Thursday, December 29, 2011

.-. ._. .-. ._.

Posted by Unknown 0 comments
So... eh, masa gue boseeeeeeeeeeeeeen banget di rumah. Dari tadi kerjaannya kalo nggak rebutan bantal sama adek gue, pasti internetan. Novel yang baru dibeli... OH IYA!!!!

UNTUK YANG PENGEN BELI NOVEL, GUE REKOMENDASIIN SATU NOVEL YANG MENURUT GUE KEREN...


-SOAP BUBBLES-


Gue baca novel ini, pas ngebayangin cowok-cowoknya, inget Justin Bieber, Zayn Malik, sama Taylor Lautner. Wakakakaka... Ada aja Justin Bieber maenan soap bubbles. .__.

Hmm... taun baru gue ngapain, ya??? Palingan ngumpul-ngumpul bareng alumni yg dari Amerika. Krik~ Udah ah..

BYE! ^_^

Sunday, December 25, 2011

~~~SHALALALALA~~~

Posted by Unknown 0 comments
"MERRY CHRISTMAS"
(Merry Biebmas for the BELIEBERS)
I'd like to say a very Merry happy wonderful amazing epic lovely Christmas for everyone who's celebrating it!!! I hope Santa Claus makes your wish (wishes) come true.. YAY!!! And anyway, have a nice holiday, people!!!

So.... I feel a little bit GALAU WHY?!?!?!? why? Why me?!?!?!?!?!?!?!? tonight.I looked for some love songs and I ended up feeling like all of those love songs are made for people who are currently GALAU! But, WTF! I don't care...

~I use purple because it's my FAVORITE COLOR you know...~ And I'm gonna tell you something really really really truly UH-MAZEEEEENG!!! .__. Well, yeah. It's been the coolest, almost BEST-est week everrrr *in my entire life*, and sweetest and also .THE WORD STARTS WITH G and ENDS WITH U. Yeah, but over all, I enjoy every single moment of it! Yeah, man... On Monday, Mr. R came and did his usual stuff (read= bring foods). Then, on Tuesday.......... yeah I went to my violin lesson and did some classic but AWESOME songs. ;) On Wednesday, Mr. R came again and did his usual thing.. again. And, I had the most BEST-est 3-minutes-with-him EVERRRRRR!!! ~and to be precise, he'd been here (read= my house) for 5 times. and you really don't care, do you?~ On Thursday.. BAGI RAPOT!!! FnCK!!!! Why? Like, I'm still bothered by the fact that Mr. son-of-a-b**** still sitting on the first rank. I mean... WTF is wrong with your smart-ass a$$ and BRAIN, dude?!?!?! What kind of food do you eat? Einstein's poop?!?!?!? .__. But, again, it was an amazing day!!! Ahhh... And on FRIDAY!! ~singing Friday.. no!~ someone special from my past confirmed me as his friend on Facebook. He looked so much TALLER, COOLER, MATURE than he used to be. ~yeah, what am I thinking? he's an 8th grader now!! he was a 4th grader back in the days~ But, yeah.. He's... still the same to me. Fun, smiles a lot, and a bit PRANKSTER-like. On the same day, somebody *you really don't need to know who the heck it was* greeted me by saying 'Hey' on Facebook. Well, he was one of my kindergarten classmates. He still remembers me and it makes me happy. Like, he used to play in my house everyday after school and we did some crazy basketball ~or any kind of sports with ball~ upstairs and got my grandpa mad and it was fun. And yeah, I kinda miss our old amazing beautiful friendship. We were like three-musketeers but instead of boy-boy-boy, it was boy-girl-boy. And I was the only girl. But, it was nothing. It was just a fun childish kindergarten friendship. I wonder if the other boy still remembers me or not. Anyway..... On Saturday, like yesterday, I went to a book store with my family and bought 4 books right away. *yeah, I know I was stupid and crazy. But, I was trying to pick the best stuff to read over the holiday!!! Don't blame me!* And my mom looked a bit pissed, but she led me. And I used some of my money.. Wait, I used none of my money. :D And today... at the very beginning of today, I posted this SHALALALALALA stuff. Hahaha.. Way to start a day, right? No!.. Anyway, I'm excited and I'm hoping for those who are celebrating Christmas feel happy and cheerful. Because...
*singing*
ALL I WANT FOR CHRISTMAS IS.... BIEBERRRRRRRRR!!!!! Kiss me underneath the mistletoe, Justin! 'Cause I hear melodies when your heart beats and it sings to me like "FA LA LA LA FA LA LA LA"... And all I want is you this Christmas.. this Christmas.. Tell Santa I'm cool this year, 'cause my present is standing right here! And people, Santa Claus is coming to TOWN! And... you're the only thing I ever wished for Christmas. Because, you're my drummer boy pa rum pum pum pum.. And I know that you'll be home for Christmas. Spending the best Christmas Eve together with your beloved ones while looking at the chestnuts that are roasting on an open fire... so, I'm offering this simple phrase, MERRY CHRISTMAS, EVERYONE!!! Have a wonderful one! ;)
Sooooo.... yeah, I was singing Bieber's songs. Like, every belieber tweets lyrics from some or one of those songs on twitter and it kinda makes me feel like Justin is gaining more fans! yay!!! And for Justin Bieber and his beliebers, this year has been a heck of a journey!! But, whatever it was, it is, or it will be, WE WILL ALWAYS STICK TOGETHER!!!!!! #itsabelieberthing

Anyway, I'm feeling like I need to publish this useless post and get to sleep. Like, one of my eyes is half closed and the other one is half opened. And I'm tired. Okay, hope you like this post and sorry if I creep the hell out of you. It's just the way I am. ;) Anyway, BYE!!!!!!!!!

Friday, December 23, 2011

Yours (Part 3)

Posted by Unknown 0 comments
"Mau kliping kapan?" tanya Danniel tiba-tiba esok paginya saat kelas udah cukup ramai.
"Ntar siang kayaknya," jawab Olive santai.
Saat itu juga, Danniel dan Olive langsung jadi bahan tontonan anak-anak sekelas. Mereka yang jelas, KAGET! SYOK! NGGAK PERCAYA! Pokok'e, ndak iso nerima kalo Danniel dan Olive itu udah ndak kayak dulu lagi. .___.
"WHAT?!?!?!" teriak personil Three-O lainnya saat ngeliat Olive deket sama Danniel.
"Kenapa? Kaget, ya?" goda Danniel. "Yah, mereka nggak tau, yang.. Kita udah damai."
Olive bergidik, tapi masih bisa berakting. "Iya, teman-teman. Gue sama Danniel udah sayang-sayangan, dong."
"Tuh, kalo nggak percaya. Pacar gue, nih," ucap Danniel mengikuti peran.
"Elo pasti boong, Niel. Masa gue 100% nggak percaya sama elo," komentar David.
"Dih... nih, buktinya.." Danniel duduk di sebelah Olive dan merangkulnya seolah-olah mereka udah jadi satu kubu. Olive jijik, tapi juga tiba-tiba seneng sendiri. Yaaaa.. bahasa gaulnya, kesemsemlah.. :P
Dan... pagi yang indah.

~~~
"Gue nggak nyangka mereka mau dibegoin orang bego kayak lu..." ucap Olive selama berjalan menuju tempat tinggal Danniel sepulang sekolah.
Danniel mengerutkan jidad. "Heh, gue ini kalangan pinter. Gue bisa membegoi banyak orang hanya dengan pura-pura."
JLEB! Olive agak ketampar sama ucapan Danniel. Iyalah.. Semua pura-pura, Liv. Nggak ada yang nyata. Danniel ngerangkul elo cuma buat sensasi, bisik Olive dalam hati. Nyesek.
"Tapi, gue masih berpikir yang bego adalah elo, Liv," ucap Danniel nggak terima dimaki.
"Loh? Kok gue?" tanya Olive syok. "Sialan lo!"
"Karena, elo mau aja ngikutin sandiwara orang bego yang berhasil ngebegoin banyak orang bego," jawab Danniel agak nggak jelas.
"Iya, ya..." pikir Olive sekali lagi.
"JADI SIAPA YANG BEGO?!" tanya mereka serempak.
"Elo!" jawab keduanya lagi.
"Dih?!" balas keduanya lagi. Kemudian... "HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA..." ngakaklah dua sejoli itu.
KREEEEK.. Pintu rumah Danniel dibuka dan masuklah Olive dan Danniel. Kerjaan mereka cuma perlu satu doang, memindahkan file rekaman ke dalam CD. Habis itu, Olive bisa tenang dan pulang dengan selamat sentausa serta bisa tidur.
"Udah, nih," ucap Danniel setelah selesai memindahkan file tersebut. Ia memberikan kepingan CD ke Olive untuk dimasukkan ke dalam tempat CD.
Olive memasukkan CD itu dan meletakkan pekerjaan kelompok mereka di atas meja tamu. SELESAI!!!!
"Liv.." panggil Danniel.
"Ha?" jawab Olive sambil merapikan buku di dalam tasnya.
"Keluarga lo kenapa?" tanya Danniel langsung nusuk ke inti.
Olive terhenti... lalu, "Nggak kenapa-napa." Jawabnya sambil terus pura-pura ngerapiin buku.
"Yakin?"
"Hmm.."
"Kok, gue jadi penasaran?"
"Salah lo, kenapa nanya.."
"Karena penasaran."
Olive menarik nafas dan duduk lesehan sejajar dengan Danniel. "Nyokap-bokap gue.. mereka nggak pernah 'ada' buat gue."
"Maksud lo?"
"Bisnis, kerja, duit."
Danniel mengangguk mengerti.
"Setiap kali gue cerita ini ke orang, gue bakal nangis. Gue nggak mau selalu nangisin masalah pribadi yang typical kayak gitu," ucap Olive terlihat banget berusaha nahan nangis.
"Nangis aja, Liv. Nggak usah ditahan," ujar Danniel sambil mendekatkan diri ke Olive.
Olive menunduk. "Dari gue umur 13 tahun, mereka mulai bisnis. Awalnya sederhana. Tapi, ternyata berkembang dan sekarang udah lumayan laku. Sejak itu, gue bangga. Tapi, gue juga ngerasa disaingi. Terparah, disaingi sama duit. Hal nggak bermutu yang cuma buat banyak orang menderita kalo nggak dipake dan diperlukan."
"Terus?" tanya Danniel yang sudah mulai merangkul Olive yang terlihat sangat lemas dan rapuh.
"Gue nggak mau rasa tersaingi gue itu buat gue murung tiap hari. Alhasil, gue transformasi jadi sosok cewek yang 'gila'. Elo tau, elo adalah faktor kenapa 'kegilaan' gue makin menjadi-jadi. Haha.. Agak aneh, tapi yaaaaa, itu cara terbaik gue buat ngelupain penat," ujar Olive yang udah dua kali ngusap mata. "Kakak gue... Dia juga sama sama gue. Tertekan, sakit hati, dan ngerasa terbuang. Tapi, gue nggak tau dia di sekolah gimana. Mungkin, jauh lebih 'gila' dari gue."
Danniel mengusap lengan kanan Olive. "Elo masih untung, Liv. Meskipun mereka keliatan nggak 'ada' buat elo, setidaknya masih satu rumah. Kalo gue, persetan dengan bokap gue. Gue nggak serumah, nggak pernah ketemu, dan dia bener-bener udah kayak hilang dari hidup gue dan keluarga gue. Itu jauh lebih menyakitkan." Danniel menarik nafas. "Karena elo juga, gue bisa 'abnormal' dan bersikap riang. Dengan alasan yang sama.. gue nggak mau rasa tertekan gue di rumah kebawa ke sekolah. Gue pengen semua berpikir gue itu anak bahagia."
Olive menatap Danniel. "Elo.. emang GILA!" Kemudian, ia memeluk cowok itu. Hangat, tentram, dan langka. Rasa seperti ini hanya terjadi sesekali dalam hidup Olive. "Jangan pernah bocor ini ke siapa-siapa ya, Niel. Gue mohon." Danniel mengangguk.

~~~
Esoknya, dua kubu beneran udah deklarasi perdamaian. Dan, kedua pentolan mengakui kalo mereka kemaren cuma iseng-iseng aja. Sekelas menyoraki dan memberikan satu makian. Tapi, Danniel dan Olive hanya tersenyum.
"Oh, iya.. Satu hal lagi, gue pengen buat pengakuan," ucap David. "Gue itu sebenernya naksir sama Olive."
CIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE.... Olive, kesemsem. Siapa cewek yang nggak kesemsem kalo disukain sama cowok yang bisa dikatakan ganteng. David ganteng, loh. Imut dan macho. Sejenis Rommy. (OBSESI PENGARANG)
"So, Olive, lo mau nggak nerima gue jadi gebetan lo?" tanya David sambil memberikan sapu lidi yang ujungnya ada plastisin.
TERIMA! TERIMA! TERIMA! gema suara itu mengelilingi seisi kelas. Olive jadi memerah sendiri. Three-O hanya tersenyum nggak jelas melihat ketua gengnya ditembak sama mantan lawan perangnya sendiri.
"Ada syaratnya.." jawab Olive.
"APA?!" tanya penonton.
"CUMA GEBETAN. Bukan pacar!" tegas Olive.
"Oke, deh," jawab David senang. Ia langsung menggendong Olive. Olive kaget, tapi luntur di gendongan David. Kayak pakean, luntur.

~~~
"Pulang sama siapa?" tanya David pada Olive sebelum jam pelajaran terakhir berakhir.
"Sendiri aja. Kenapa? Mau nganterin?" Olive bertanya.
"Kalo dibolehin, mau banget," jawab David.
"Jah. Ya udah," jawab Olive akhirnya.
David hanya tersenyum puas. Olive cuma bisa ngefly. Di lain sisi, Danniel merasa dikhianati. Dia baru aja ngakuin ke hatinya sendiri kalo dia naksir sama Olive. Terus, dia kan, orang pertama yang denger cerita keluarganya Olive. Masa, dia jadi orang yang terakhir yang ada di pikiran Olive? Apa dengan David, Olive juga akan nangis sambil dipeluk juga? Apa harga diri cewek itu serendah itu?
"Bengong aja, Niel," tegur Odi, teman sebangku Danniel saat ini. Sejak David tadi pagi pindah ke sebelah Olive, Odi ganti shift jadi rekan sebangku Danniel.

~~~
Berhari-hari sudah, kedekatan David dan Olive makin terlihat dan menjurus ke pacaran. Danniel makin gedeg dan kesel sama Olive, dan Davidnya sendiri. Pasti, David udah tau tentang keluarga Olive dan Olive udah nangis belagak sedih di pelukan David kayak waktu cewek itu nangis di pelukannya.
"Danniel!" panggil Olive. Danniel mencoba untuk tidak menggubris. "DANNIEL!"
"Apa?" jawab Danniel ketus.
"David bilang, gue pulangnya dianter sama elo, karean dia ada ekskul Taekwondo," ucap Olive takut-takut.
Danniel mendecak kesal. "Sejak kapan gue jadi sopir pribadi gebetannya dia? Lagian, elo bisa kan, pulang sendiri?"
Olive jadi kesel sendiri. "Kalo elo nggak bisa, nggak usah kayak gini juga, Niel."
"Yaudah, elo tau kan, gue nggak bisa dan nggak mau. Jadi, silakan bilang ke David kalo gue keberatan," balas Danniel.
"Dasar cowok nggak gentle!" semprot Olive sambil berjalan kembali ke tempat latihan David.
Danniel berbisik dalam hati.. DASAR CEWEK MURAH!

~~~
"Heh, Niel, elo nggak bisa sekasar itu sama Olive! Setidaknya, dia cewek! Meskipun bukan cewek lo, tapi hargain dia sebagai cewek!" bentak David pada suatu hari di saat masih pagi dan saat kelas masih berisikan dua tiga orang.
Danniel tertawa sinis. "Udah gue hargain. Murah!"
BUK! Satu bogem mentah mendarat di pipi kiri Danniel. David meninju sahabatnya sendiri.
"Elo pasti nenangin dia kan, tempo hari. Dia cerita semuanya ke elo. Tentang ortunya, keluarganya, segalanya tentang dia yang tertekan di rumahnya. Tentang dia yang ngerasa rapuh dan nggak ingin keliatan kayak gitu di sekolah. Elo pasti udah denger!" bentak Danniel sambil meninju balik David. "Dan elo pasti udah ngerangkul dia supaya dia tenang. Jadi, kalo itu cewek terus kayak gitu dari satu cowok ke cowok lain, gue berpikir harganya dia itu murah!"
Olive, yang baru masuk kelas dan mendengar ucapan-ucapan Danniel menghampiri perkelahian itu. "Kalo boleh jujur, Niel, dia belum tau. DAVID BELUM TAU! Dan, gue.. gue nggak serendah itu. Gue tau diri dan gue cewek bener. Gue pikir, elo bisa ngejaga semua, Niel. Nyatanya.." airmata menetes di pipi Olive. "Nyatanya.. elo emang sama brengseknya sama bapak lo! Ngelupain segala sesuatu yang seharusnya diinget! Makasih buat jasa lo waktu itu. Gue cukup bego bisa ngerasa elo bisa dipercaya, Niel. Makasih!"
Danniel tersentak kaget. David terdiam dan bingung mau ngelakuin apa. Dia bener-bener nggak ada dalam skenario kedua orang itu. Akhirnya, David mundur. Danniel masih nggak percaya, dia baru aja ngerusak kepercayaan cewek yang ternyata percaya sama dia.
Danniel berlari mengejar Olive. "OLIVE!"
Olive tetap nggak mau nengok. Dia hancur, rapuh, kesal, marah, sedih, dan benar-benar malu! Danniel.. kalo emang awalnya udah iseng dan buat gedeg, pasti akan selalu kayak gitu. Olive sadar kalo dirinya bego udah percaya sama Danniel! BEGO! Ternyata, emang dia orang begonya. Bukan Danniel. Danniel adalah tokoh pinter yang bisa ngeboongin semuanya.

~~~
Tugas Bahasa Inggris sudah terkumpul semua. Pak Dewa merasa cukup senang dengan hasil kerja siswa. Sementara siswa, mereka merasa pegal dan depresi. Soalnya, Pak Dewa kalo ngasih tugas, selalu EXTREME! Parah! Gila!
Beberapa hari ini, Olive nggak masuk sekolah. Danniel berusaha menghubungi Olive, tapi nggak ada hasilnya. Akhirnya, diputuskan hari ini Danniel akan ke rumah Olive. Rumah yang nggak bisa lebih rame lagi.. kata Danniel.

~~~
"Assalamu'alaikum," salam Danniel. Kemudian, ia disambut sama mbak nyuci-gosok yang sama kayak waktu itu. "Olive-nya ada, mbak?"
"Ada. Tapi, dia nggak mau makan dari kemarin-kemarin. Katanya, percuma makan, nggak bakal ngilangin stress," lapor mbak itu.
"Sekarang, ada makan siang apa, mbak?" tanya Danniel.
"Kenapa? Mas mau makan?" tanya mbak itu polos.
"Bukan, mbak. Saya mau ngasih makan Olive," jawab Danniel sedikit geli.
"Oh. Ada bubur. Tadi, saya masakin. Sama sup," jawab mbak jujur dan lagi-lagi, polos.
"Ya udah. Makasih ya, mbak," ucap Danniel.
Danniel mengambilkan bubur untuk Olive dan membuatkan teh manis hangat. Danniel akan melakukan apapun agar bisa mendapatkan maaf.
TOK! TOK! TOK!... Pintu dibuka oleh Olive. Olive terlihat sangat pucat. Bibirnya putih, matanya sayu, dan dia memang terlihat sakit. Olive terlihat lebih sakit lagi saat tahu Danniel datang. Tapi, dia nggak ada tenaga buat ngusir.
"Elo baringan aja," ujar Danniel sambil meletakkan nampan makanan di meja belajar Olive.
Olive melakukan perintah tersebut. Malas debat, makin nguras tenaga, makin sakit.
Danniel menegakkan posisi tubuh Olive. Olive mengikuti gerak-gerik Danniel.
"Makan, ya?" tanya Danniel lembut. Olive menggeleng dan membuang muka. "Ya udah. Kalo nggak mau makan, gue yang suapin."
Olive mencoba untuk membuka suara. "Gue.. nggak mau!"
Danniel menggenggam jemari Olive yang dingin. "Kalo elo nggak makan, gue nggak pulang." Olive, akhirnya, rela disuapin pengkhianatnya.
"Sekarang, elo minum obat, minum teh manisnya, terus, elo isirahat," ujar Danniel sambil merapikan selimut dan membawakan teh manis serta obat yang kebetulan terletak di atas meja belajar juga.
Olive menuruti perintah Danniel, tapi dia nggak langsung istirahat. "Elo... kenapa nggak sekolah?"
"Nggak penting," jawab Danniel sekenanya. "Ngurusin elo dan ada disini buat elo jauh lebih penting."
Olive hanya menghembuskan nafasnya. "Haha.. Niel, kalo mau minta maaf, bilang aja. Nggak perlu pake nyuapin segala."
Danniel merasa ditampar. Ia menarik nafas, lalu "Gue mau minta maaf. Gue tau, elo nggak bakal gampang maafin, tapi gue cuma pengen elo ngerti kalo gue nyesel."
"Udah lewat. Nggak usah dipikirin," ujar Olive memaksa untuk terdengar santai.
Danniel menarik nafas lagi. "Liv, gue lepas kontrol waktu itu. Gue nggak suka elo deket sama David. Karena, gue suka sama lo. Gue sayang dan gue takjub sama elo. Ngedenger cerita lo, ngerangkul elo, manggil elo 'sayang', nganterin elo pulang, ngerjain elo, 'perang' sama lo... karena semua itu. Kalo nggak ada tugas itu, mungkin sekarang elo nggak sakit, gue nggak bakal kayak gini. Tapi, gue tau, ini semua udah rencana. Gue sayang sama elo itu udah termasuk bagian rencana."
"Tapi, kata-kata lo kemaren... itu menyakitkan, Niel! Elo bilang gue murah, nuduh gue, segala macem. Elo nggak tau kan, gue ngerasain apa? Gue ngerasain hal yang sama. Gue nggak sebahagia yang elo liat pas David deket gue. Gue nggak selepas pas gue sama elo jadi mellow di rumah elo. Gue nggak cerita ke David tentang keluarga gue. Gue nggak minta dia kasihan. Gue nggak minta segala macem perhatian dari orang lain. Gue cuma membiarkan elo masuk ke dalam dunia gue dan percaya sama elo kalo lo nggak bakal lebih ngerusak dunia gue. Karena, jujur, gue cuma bisa ngerasain diperhatiin pas elo ada di samping gue," jawab Olive sambil meneteskan airmata. "Gue juga sayang sama lo."
Danniel memeluk Olive dan menenangkan cewek itu. "Ya udah, sekarang, mending kamu tidur. Aku temenin. Sampe bener-bener pulas. Pokoknya, sekarang I'm your monkey only and you're my baby only. I'm yours, and you don't need to worry about anything else."
Olive tersenyum. "Thanks buat semuanya, monyetku." Danniel mempererat pelukannya.
"Oalah.. Mas sama Mbak Olive kok serasi sekali, toh? Saya jadi iri," komentar mbak nyuci-gosok pas nggak sengaja ngeliat adegan peluk-pelukan.
Danniel langsung men-Shhhh-kan mbak itu, karena Olive baru saja tertidur. Mbak itu langsuung melanjutkan pekerjaannya.

~~~
Seantero sekolah syok ngeliat Olive dan Danniel dateng bareng ke sekolah sambil rangkul-rangkulan. Sopo yang ndak syok?!
Sepulang sekolah, mereka diserbu banyak pertanyaan dan penyataan aneh. Tapi, Danniel stay-cool, Olive stay-calm.
"HEH! UDAH! GUE MAU NGEDATE! PERGI LO SEMUA!!!! KASIAN PACAR GUE PENGAP!" teriak Danniel sekaligus nyuruh biar semuanya ngasih jalan. "Naik, Liv. Keburu dikejar paparazzi."
"Bisa aja," jawab Olive sambil naik ke motor Danniel.
"Peluk aja, biar aman," suruh Danniel cari kesempatan.
"Nggak, ah. Enak di kamu!" bantah Olive.
"Emang itu maksudku," jawab Danniel frontal.
"Dasar... monyet sialan," maki Olive.
"Tapi, kamu suka!" jawab Danniel yang habis itu langsung tancap gas.

Thursday, December 22, 2011

Yours (Part 2)

Posted by Unknown 0 comments
Esoknya, di sekolah, semua mata itu seolah-olah nggak percaya. Soalnya, mereka kangen ngeliat Three-O sama 3D perang. Belakangan ini, setelah dua hari berlalu, keduanya jadi adem ayem aja. Nggak ada masalah. Nggak ada apa-apa. Guru-guru nggak lagi puyeng. Tapi, anggota kedua kubu justru senewen. Mereka sama kayak anak-anak seantero sekolah, KANGEN BERANTEM. Melihat kedua ketua suku, mereka jadi bingung sendiri. Kok malah keliatan kayak abis buat perjanjian damai??
"Tumben elo nggak pernah gangguin si Olive lagi, cung," komentar David.
Danniel tersenyum. "Belum ada ide."
"Jah.. Perlu ide?" tanya Drake. "Gue banyak kalo ide. Tinggal minta sama bayar."
"Sialan! Nggak solid lo!" balas Danniel sambil menempeleng kepala Drake.
Di lain sisi, pertanyaan yang sama juga diajukan ke Olive dari Ollivia dan Onnie. Dan, jawaban Olive lebih nggak banget.
"Ngapain ngerjain monyet? Ntar, malah gue yang terkutuk jadi monyet," jawab Olive enteng.
"Orang nggak waras emang lo, Liv. Pantes aja kagak ada yang mau naksir," ucap Ollivia.
"Sialan!" semprot Olive sambil menjitak sahabatnya.

~~~
Sepulang sekolah, Drake sempat keukeuh mau ikut ke rumah Danniel. Tapi, Danniel lebih kekeh lagi untuk nolak. Ya, masa mau ketauan kalo ada kesepakatan rahasia antara kubunya dan kubu musuh??? Kan, nggak rahasia lagi namanya. Ini juga untuk Bahasa Inggris doang. Makin malu dah..
Sampai di rumah Danniel, Olive hanya diam saja. Setelah dua hari menghabiskan waktu bersama Danniel, ia bisa melihat kalo Danniel itu ternyata 'normal'. Nggak gila kayak selama di sekolah. Cowok ini cuma menjaga image bad-boy aja.
"Rumah elo nggak bisa lebih sepi lagi, Niel?" tanya Olive sambil duduk di sofa ruang tamu.
"Hahaha.. Kalo lebih sepi lagi, kenapa gue nggak dipindah ke kuburan aja sekalian?" tanya Danniel nyolot.
"Kampret, lo! Jadi gue yang mati kutu," ucap Olive. Danniel hanya terkekeh.
"Ntar, gue tinggal sebentar," ucap Danniel sambil meninggalkan tasnya di sebelah tas Olive.
Olive menjelajah ruangan. Banyak foto dia dan ibunya serta adiknya saja. Bahkan, hanya ada dua foto yang memuat gambar ayahnya. Olive aja sampai nggak yakin kalo itu ayahnya. Cuma faktor sok tau.
"Itu bokap gue," ucap Danniel tiba-tiba.
Olive kaget. "Gue nggak nanya."
"Buat informasi aja. Siapa tau elo naksir.." ucap Danniel tambah ngawur.
"Gila!" balas Olive. "Makasih." Ucapnya kemudian saat Danniel menaruh sekaleng fruit-tea di atas meja tamu.
"Yo," jawab Danniel singkat.
"Bokap lo kemana?"
"Kan, nyariin..."
"Dih, cuma nanya, sih."
"Perlu dijawab?"
"Kalo ada jawabannya, gue mau tau."
Danniel menarik nafas dan, "Udah ilang ke laut."
"Maksud lo?" tanya Olive nggak ngerti.
"Nggak tau. Sejak gue masuk SMA, dia nggak pernah balik ke rumah. Gue nggak peduli lagi. Ngapain peduliin orang yang nggak tanggung jawab sama anaknya sendiri? Percuma. Lagian, dimanapun dia sekarang, gue nggak tau dan nggak kepengen tau," jawab Danniel agak galak dan terdengar sedih, tapi kesal.
Olive menarik nafas. "Seharusnya, elo nggak harus cerita."
"Tapi, tadi elo yang mau tau," balas Danniel jadi agak sewot.
"Sori, Niel," jawab Olive.
Kemudian, mereka memulai finishing. Akhirnya, setelah SKS berdua, tugas bakalan jadi besok. Kerjaannya Olive untuk kliping dan merapikan semuanya.
Tepat jam 5 sore, langit mulai gelap. Olive nggak menggubris suasana menjelang malam. Danniel justru frustasi sama ketidakpekaannya Olive.
"Elo nggak pulang?" tanya Danniel, akhirnya.
"Boleh pulang?" tanya Olive balik.
"Up to you. Tinggal sini juga boleh. Sekalian jadi babu," jawab Danniel ngelucu.
Olive tersenyum sinis. "Mending gue pulang, deh, ya. Enakan membabu di rumah sendiri."
"Mau pulang naik apa?"
"Jalan kaki."
"Sanggup?"
"Palingan pingsan di tengah jalan."
"Terus, kalo pingsan siapa yang gotong?"
"Pemulung kali."
"Oh, okedeh. Sono gih!"
Olive meninju lengan Danniel yang cukup berotot. "Sip. Kalo ditanya Three-O, bilang udah elo telen gitu, ya."
"Sip," jawab Danniel singkat. "Beneran, Liv?"
"Iyalah. Masa boongan? Kan, udah ditantang," balas Olive.
"Gue becanda," ucap Danniel menyesali kata-katanya.
"Terus, emang elo mau gue pulang gimana?" tanya Olive.
"Gue anter?" tawar Danniel dengan 1/4 berat hati.
"Bisa nganter?" goda Olive.
"Don't underestimate me, babe," jawab Danniel. "Ya udah, ambil helm gih. Gue anterin pake motor."
Olive tersenyum. "Tumben elo baik."
"Gue kan, teman yang baik dan musuh yang jahat, say," jawab Danniel sambil berjalan ke garasi untuk ngambil motor gedenya.

~~~
Di depan rumah Olive, motor Danniel berhenti. Olive turun dan melepaskan helmnya. Ia tersenyum tulus pada Danniel.
"Thanks, ya," ucap Olive tulus.
"Nggak masalah. Gue cuma pengen belajar jadi gentlement," jawab Danniel sok banget gentle.
"Halah..." balas Olive.
"Liv..." panggil Danniel sesaat sebelum Olive beranjak masuk ke rumah. "Soal bokap gue, jangan pernah bocor, ya."
Olive tersenyum. "Sip. Gue kan, teman yang baik dan musuh yang jahat, Niel."
Danniel hanya tersenyum. "Have a good night, babe."
"Siapa loh?" balas Olive.
"Monyetmu!" jawab Danniel sambil berlalu dengan motornya.

Yours

Posted by Unknown 0 comments
"Anjeeer!!! Dannieeeeeeeeel!!!" teriak Olive dari dalam kelas yang sudah mendapati bukunya berserakan dan bertebaran di atas meja dan tempat duduknya akibat.. ya, Danniel.
Danniel ngakak bagaikan bayi tak berdosa. Bayi aja kayaknya nggak pernah ngakak.. ? Yang jelas, Danniel seneng udah bisa menjalankan payback ke Olive. "Mana makasihnya, sayang?" goda Danniel yang menongolkan kepalanya di daun pintu kelas.
"Makasih, sayang. Makin cinta deh, sama monyet kayak kamu!" balas Olive lebih sinis sambil merapikan serakan bukunya.
Muka Danniel.. =_= EXPRESSIONLESS!
"Nggak bales, Niel?" tanya Drake, kawan dekat Danniel. Mereka biasa disebut 2D sama anak-anak seantero sekolah. Nah, kalo udah ketemu David, jadi 3D. Dan... guru-guru bisa senewen gara-gara 3D.
"Hmm... Nggak, ah. Biarkan dia berkarya. Gue udah capek ngerjain dia hari ini. Save some for tomorrow, bro," ucap Danniel santai. Drake hanya terkekeh.

"Heh, Nyet, besok giliran gue!!!" bentak Olive yang akhirnya selesai memasukkan segala macam peralatannya ke dalam tas. "Dan elo, elo, dan elo," ucap Olive sambil menunjuk 3D. 
"Bakal ngerasain yang namanya rasa GEDEG nan KESEL nan halah... liat aja besok!"
"Yayaya..." jawab Danniel sekenanya yang makin membuat Olive naik darah. Ubun-ubunnya udah nyaingin kompor. Andaikan ada yang mau minum air rebus, bisa langsung merebusnya di atas kepala Olive.

~~~
"Shhhh!!" Olive memperingati kawan-kawan ceweknya yang sedang berjaga-jaga di dekat pintu. Lagi menjalankan misi BALAS DENDAM. .__. "Selesai!" sorak Olive bahagia dengan nada membisik.
"Gue jadi penasaran sama hasilnya nanti," ucap Onnie, salah satu teman-teman yang sedang diajak Olive beraksi.
"Hahaha.. Ntar, gue rekam deh, Liv," sambung Ollivia, teman satunya lagi. Nah, kalo geng para cewek ini diberi nama Three-O. Karena, nama mereka semuanya berawalan O. Kalo di absensi siswa kelas, pasti absen mereka berurutan. Nggak jauh beda sama 3D. .__.
Bel selesai istirahat sudah berbunyi. Three-O malah keluar kelas menuju kantin, soalnya waktu istirahat mereka kepake buat masang balas dendam. Nggak sampe 15 menit, Three-O udah balik lagi dan mendapati kelas ramai seramai-ramainya kelas.
Danniel udah terduduk di atas ubin dan posisi bangkunya ompong satu kaki. David dan Drake hanya tertawa saja. Itulah teman baik. Menertawakan, sebelum membantu. :) Wajah Danniel langsung berubah kayak beruang mau nerkam korban pas ngeliat Olive.
"Gimana, Yang? Impas, kan?" goda Olive sambil duduk-di-antara-dua-sujud di depan Danniel.
Danniel mengelus pantatnya dan tersenyum sinis. "Kamu pinter deh, Yang. Masang jebakannya udah profesional." Kemudian, Danniel bangkit dan menatap Olive yang juga bangkit. "Ada lagi?"
"Mau lagi?" tanya Olive lebih menantang.
"Kalo elo punya kejutan lain, gue terima, kok. Emang elo bisa apa?" tantang Danniel.
Olive mendecak kesal. "Percuma gue buang tenaga nyusun kejutan lebih 'mewah' buat elo. Nggak guna, karena elo nggak bisa apa-apa!"
Danniel mendekat ke arah Olive dan hanya diam sambil menatap tajam. Dan... Titto masuk dengan teriakan.. "PAK DEWAAAAA, CUUUUUUNG! PAK DEWA DATENG!"
Danniel menjauh dan mengungsi, karena bangkunya nggak layak diduduki lagi. Untung, ada dua bangku cadangan di kelasnya. Kalo nggak, nasibnya akan merana karena harus lesehan di tengah-tengah orang-orang yang enak duduk.
"Good afternoon, everyone! How are you guys doing?" sapa Pak Dewa sambil berjalan menuju tempat duduk guru dengan tas kerjanya yang SUPER BANGET FASHIONABLE. Guru ini nggak nge-banci, tapi he sure does look like one.
"Good afternoon, Mister. We're fine, thanks. How are you?" sapa anak-anak sekelas balik. Pak Dewa tersenyum mesum alias mengerikan.
"I'm good, thanks. Let's start the lesson," ucap Pak Dewa sambil menaikkan celananya yang kedodoran.
Sudah 45 menit pelajaran Bahasa Inggris nan BORING ini dilewati anak-anak. Sekelas udah mulai sat-sut-sat-sut ke satu sama lain. Pak Dewa sadar bahwa ada desas-desis dari kalangan muridnya.
"Okay, then. Karena kalian keliatan udah bosen, bapak mau kasih surprise," ucap Pak Dewa yang entah kenapa nggak pernah terdengar senang di telinga anak-anak. "Kalian akan bekerja dua-dua sekelompok untuk tugas Bahasa Inggris minggu depan."
"HAH?!" itu adalah respon dari murid-murid menderita ini.
"Don't HAH?! me like that! That's unnecessary!" ucap Pak Dewa memperingati dengan nada garangnya. "And.. I've paired you guys."
Ada banyak hembusan nafas tanda kecewa dan deg-degan serta kesal dari sejagad kelas. Olive dalam hati sudah berdo'a agar nggak dipasangkan sama anggota 3D. Begitu juga anggota Three-O lainnya. Ogah dan najis tralala-trilili kalo sampe mereka berpasangan.
Sudah 14 pasangan yang disebutkan dan 50-50 menyetujui dan senang. Tinggal 2 pasang lagi dan yang tersisa saat ini hanyalah Danniel, Reza, Rommy, dan Olive. Yaaaa, tebakan elo benar, Olive-Danniel menyatu. Reza-Rommy memaho. .__. Nggak, maksudnya, Reza-Rommy dipasangkan berdua untuk tugas. Lagian, Rommy nggak maho. Rommy keren, macho, gaul, ganteng, manis, tinggi.. (OBSESI PENGARANG).
"Mister, but.. I don't really get along with Danniel!" protes Olive kesal, gedeg, plusplusplus STRESS!
"And, neither do I," tambah Danniel.
"And... that's why I put you guys together to get along," jawab Pak Dewa.
SIALAN!!!!! teriak batin Danniel dan Olive bersamaan. Kemudian, mereka bertatapan dan TEEEEEEEEEEEEEEEEEET!!! Waktu habis!

~~~
"Sayang..." sapa Danniel pada Olive yang masih sibuk menuliskan sesuatu yang nggak ingin diketahui siapa-siapa. Olive mendadak mual gara-gara ada Danniel. Ia langsung memasukkan sesuatu itu ke dalam tas. "Eh, Liv, beneran. Gue pengen selesaiin tugas ini sekarang juga. Nggak ada nanti-nanti, ntar-ntar, dan ngaret-ngaret! Gue nggak mau berlama-lama kerja bareng elo. Okeh?"
Olive menggeprak meja. "Kalo gitu, elo harus kerja dan nggak cuma omdo. Gue juga bisa gila kerja bareng elo lama-lama. Ini otak nggak diciptain buat jadi otaknya cewek gila. Jadi, gue mau sebelum akhir pekan, selesai!"
"Deal!"
"Deal!"
Kemudian, dimulailah suatu persetujuan yang menyatakan bahwa Danniel setiap pulang sekolah selama dua hari yang akan datang akan terus ke rumah Olive buat menyelesaikan tugas. Nah, Olive kebagian sisa dua hari lagi. Dia harus rela menginjakkan kaki di rumah Danniel buat finishing tugas. Dan... kesepakatan sudah dibuat. Malam ini, mereka dengan gengsi yang tinggi dan rasa gedeg yang seluas gurun sahara, akan mencari referensi tentang tugas yang barusan dikasih dan akan mulai kerjasama malam ini juga.
"Mau pulang?" tanya Danniel iseng.
"Nggak. Gue mau jaga sekolah," jawab Olive sinis.
"Oh," balas Danniel lebih tolol. "Gue pulang, deh. Dadah, sayang!"
"Dadah, monyet!" balas Olive. "DASAR ANAK GILA!"
Danniel balik arah dan berjalan ke arah Olive. "Kalo gue anak gila, kenapa elo mau deket-deket gue?"
"Dih, siapa yang ngedeketin elo?" tanya Olive.
"Elo!"
"Siapa bilang?!"
"Gue. Barusan. Elo bolot?"
"Oh. Nggak denger. Bukannya elo gagu?!"
"Kalo gue gagu, kenapa elo ngerti gue ngomong apa?"
"Siapa bilang elo gagu?"
"Elo barusan."
"Dih, orang gue bertanya."
"Siapa bilang elo nanya?"
"Gue, barusan."
"Kenapa elo nanya-nanya? Penting buat elo?"
"Dih, hak gue dong, mau nanya mau nggak."
"Kalo gitu, hak gue juga mau nyolot mau nggak."
"ADA APA KALIAN BERTENGKAR TIDAK JELAS SEPERTI INI!? KUJODOHKAN NANTI KALIAN, YA! ANAK REMAJA JAMAN SEKARANG SUKA KALI BIKIN TELINGA ORANG TUA LEPAS! PULANG SANA!" usir Pak -Ucok-, yang terkenal dengan logat batak, karena ia batak tulen.
"Ma-maaf, Pak," ucap Danniel dan Olive bersamaan.
Kemudian, kedua pentolan kubu perang itu berlari menuju gerbang sekolah. Kalo dipikir-pikir, masuk sekolah ini memang bisa dibilang LIFE-CHANGING, karena yang tadinya hidup waras, bisa gila. Karena, dari mulai satpam sampe kepala sekolah dan murid-murid 'kesayangan', pasti ada gilanya. Nggak secara harfiah, tapi secara keseharian. Yaaa, tapi itu yang buat berwarna.
"Hahahaha..." Danniel dan Olive ngakak bersama di depan pager sekolah.
"Pak Ucok logatnya..." komentar Danniel sambil memegang perutnya yang sakit karena udah kebanyakan ketawa.
"Tatapannya... anjeeer!" tambah Olive tak kalah sakit perutnya.
Dan, kembali mereka berdua melebur dalam tawa. Sesekali, dari ekor mata Danniel, ia memerhatikan tawa lepas Olive. Kalo ditinjau dari sisi cowok normal yang bersikap biasa sama Olive, pasti dia bisa naksir sama cewek ini. Cantik? Olive cantik, cuy. Imut? Apalagi. Pinter? Beh, pinteran lagi Danniel, sih. Tapi, dia pinter, kok. Alim? Yaaaa... Average. Gaul? BANGET! Siapa sih, yang nggak naksir sama cewek kayak gitu? Sayangnya, Olive musuh bebuyutan Danniel. Ya, masa dia jatuh cinta sama lawan? Nggak lucu, dong. Ntar nggak ada asiknya lagi.
"Heh, gue balik, ya. Awas kalo elo lupa buat nyari bahan! Gue pites!" ancam Olive pada Danniel.
"Okedeh, sayang," jawab Danniel sok mesra. Olive bergidik.

~~~
Esoknya, sepulang sekolah. Hari ini, nggak ada perang. Lagi offline dulu perangnya. Ya, masa tiap hari mau bales-balesan mulu??? Capek. Mending istirahat dan cool down dulu. Ntar, jadi bosen penontonnya... .__.
"Assalamu'alaikum," salam Olive saat memasuki rumah. Hanya ada mbak nyuci-gosok yang pulang hari di dalam rumah itu. Beberapa menit setelah selesai kerja, ia pamit pulang. Sekarang, hanya ada Olive, kakaknya yang nggak peduli apa-apa, sama Danniel yang udah sepakat kerja di rumah Olive hari ini.
"Nggak ada yang lebih rame suasananya?" tanya Danniel agak-agak nggak nyangka. Kirain tuh, suasana rumah Olive itu ramai dan yaaaa seperti Olive. RUSUH! Nyatanya, damai. Malah, lebih terkesan TERLALU damai.
Olive menarik nafas dan menjatuhkan diri di sofa. "Elo belom ngerasain kalo udah malem. Lebih RAME lagi."
Danniel agak merasa bersalah mengucapkan sindiran tadi. Olive hanya senyum kecut. "Maap, deh."
"No problem. Udah biasa," jawab Olive tenang. "Mau minum apa?"
"Tumben..." balas Danniel masih stay-cool.
"Pake racun apa nggak?" tanya Olive udah ikutan gengsi.
"Nggak usah, mbak. Air putih aja," jawab Danniel mulai serius.
"Sok banget nggak pengen mati! Ya udah, elo mulai kerja gih, biar gue buatin air putih," ucap Olive sambil menempeleng Danniel. Danniel hanya terkekeh jahil.
Beberapa menit setelah menuangkan air putih dingin ke gelas bening, Olive balik ke ruang tamu dan mendapati Danniel sedang scanning pictures yang ada dalam ruangan tersebut.
"Ngapain lo?" tanya Olive galak dan agak nggak ngerti maksud Danniel.
"Ngeliat foto," jawab Danniel enteng.
"Kenapa? Ngefans?" tanya Olive lagi.
"Kenapa cuma ada foto elo sama abang lo doang?" tanya Danniel nggak memedulikan pertanyaan Olive barusan.
Olive diam. "Elo butuh tau?"
"Cuma nanya. Siapa tau.." ucap Danniel sambil membalikkan tubuhnya untuk menggoda Olive, tapi malah mengurungkan niatnya saat melihat Olive duduk lunglai. "Heh, gue bercanda, Liv."
Olive memaksakan senyum. "Gue tau elo becanda. Tapi, apapun itu, please jangan becandain keadaan gue."
Danniel duduk berhadapan dengan Olive dan menarik nafas. "Maaf, ya. Gue nggak bermaksud nyinggung keluarga lo atau keadaan lo."
Olive tersenyum. "Halah.. Udahlah. Mending elo buruan kerja. Biar tinggal gue rapiin."
Danniel bingung dan heran sama cewek ini. Baru aja dia ngeliat sisi paling rapuh dari seorang Olive, sekarang yang dia hadapin adalah sisi SANGAR-nya. "Elo... gila, liv."
"Makasih, sayang. Kamu juga abnormal, kok," balas Olive sinis.

Wednesday, December 21, 2011

#bertransformasijadicewekgila

Posted by Unknown 0 comments
PAGI SEMUAAAAA! *sok asik..* *krik....*
Pagi ini, tepat jam setengah sepuluh, gue kesemsemsemsemsemsemsemsemsem.. Okeh, mineh, STOP! Yang jelas, gue kesemsem!

KENAPA YASMIN KESEMSEM?!?!?!? karena Yasmin habis ketemu Rommy WTF?!?!?!? Iya, betuuul. Gue habis ketemu sama Mr. R. As you may already knew, gue sering banget talk about him here, on twitter, sedikit-sedikit di Facebook. Dan akhirnya... TWICE IN A WEEK!!!! Weanjeeeeer..

Yasmin berdo'a...
Ya Allah, berikan kesempatan lebih lagi untukku agar bisa bertemu dengannya esok hari. Bahkan, kalo bisa jangan ada sekolah... LIBURRRR TERUS! .. Amin
Sok.. KHUSYUK! -____-

ADA APA DENGAN JUDUL POSTINGAN INI?!?!?
Okeh, readers yang udah nggak sabar pengen tahu... *sok banget asik, deh.* Kenapa gue bertransformasi jadi cewek gila?!?!?!? karena... Karena Mr. R telah mentransformasikan aku... #haseeeeeeeek

BEST 3 MINUTES EVEEEEERRR
Anjeeer.. #efeksampingmenjadiremajawanitatukangngegalauyanglaginggakgalau <<< totally maksain ~hening~ 
Gue heboh banget hari ini, cung. Sampe nyepam di wall Ringtone 81 tentang gue nggak bisa berhenti senyum karena Mr. R. SEKARANG, ELO SADAR KAN, KALO GUE INI... awesome?!?!?!?!?!?!!?!?!?!? ADA GILANYA?!?!?!? .__. #abaikan, please?

Si Mr. R berkata "Hati-hati, panas dan ada ayamnya." *karena dia nganter makanan.. bukan nyuruh gue nyembelih ayam* Gue bilang "Iyaaa.." sambil lari ke dalem rumah. "Tunggu sebentar, ya. Ada rantang satu lagi.." gue bilang. "Ya.." Terus, dia nunggu di luar menyenderkan badan ke tembok depan pager gue. Uaaaaa.. Macho abissss!!!! Terus, gue lari ke dapur dan mencari rantang 4-tingkat yg dua hari yg lalu dia anterin juga. *twice in a week* Sebelum gue balik, cek rambut dulu.. Baru.. "Ini, ya rantangnya.." sentuhan tangan. Dia bilang, "Iya, makasih, ya.." Gue jawab, "Iya. hmm.." Terus, dia naik motor dan ~KEREEEEEN BANGET!!~ gue lari masuk ke rumah sambil deg-degan, ngefly, kesemsem, YOU NAME IT!!! .__. Terus, gue lari ke meja makan liat makanan yang barusan dianterin.. "Ayam goreng." Gue manggil adek gue... ~SKIP.. SKIP.. SKIP.. SKIP..~ terus, gue ke kamar buat teriak ke bantal. Gue teriak. Gue... gue... gue... GUE GILA!!!!! ~hening..~

Oke, buat Mr. R, keep on coming. I'll always wait for your visit. ;) Bye!

Tuesday, December 20, 2011

Curhat... AGAIN!

Posted by Unknown 0 comments
Kamar gue udah rapi, doooooong.. #nggakpenting #abaikan Tapi, beneran, kamar gue udah rapi dan nggak kayak dulu lagi. Mirip gudang! ._. Gue tuh, kalo ngeliat yang rapi tuh rasanya seneng, tapi giliran disuruh ngerapiin, eh... Em to the A to the El to the E to the Es.. MALES! Wokeh, pesan tidak penting... >_________<

GUE HERAN SAMA TWITTER...
Masa gue udah berbanyak bacot per sekian detik, nggak kena limit. o.O Soalnya, kalo dulu-dulu, pas design twitter jadul, pasti kalo ngetweet melulu dan nggak di-RT, pasti kena limit. jeng.. Itu ngeselin. Terus, gue udah nyampah quotes ~krik.. krik..~ Quotes kagak guna yang memperlihatkan ke-stressan gue selama liburan dan kegalauan seorang GUE.. .__. Di-RT sama kawan-kawan lagi. Luarrrr biasa. Gue juga menyindir beberapa dari THOSE B!TCH Hahaha... Yang merasa mah, kasiaaaaaan deh lo.. *evil mode on*

BUTUH INSPIRASI!!! *gigit kuku*
Ceeeeeh... Gue butuh banget-bangetan inspirasi baru! Buat apa??? Buat ngebokep .. #eh? Bukaaaaan!! Buat cerita baru di blog gue. Beberapa minggu yang lalu, sempet post satu cerita baru (Part 1), tapi ceritanya nggak jelas!! Sekarang nih, inspirasi yang gue butuhkan adalah buku JINGGA UNTUK MATAHARI ... MENGAPA TIDAK TERBIT-TERBIT, SEEEEEH?!?!?!?!? Menunggu.. Menanti... Jamuran.... Lumutan..... Orang galau. Okeh, yang jelas apapun itu novel teenlit bisa gue baca *fyi, gue emang udah bisa baca dari kecil..* maksudnya, yang bisa jadi inspirasi gue, gue pasti pengen banget-bangetan baca.. Lagian, tanpa sebuah novel baru, APA KATA DUNIA?!?!?!? ~Krik.. Krik..~ Bukan, maksudnya, gimana nasib liburan gue?!?!?!?

Gue bingung... ~Yasmin bingung, nih.. Ciyeeeeeeh..~ #abaikan, please!
Gue bingung aja kenapa gue bisa suddenly ngegalau, patah hati, pengen nangis, laper, dan sering banget pengen bobo. .____. (kebonya keliatan.. Tapi, kebo nggak ngegalau!)
ALASAN GUE GALAU ITU APAA?! .. Hmm.. kalo temen-temen gue kan ngegalauin orang-orang taksirannya, gue ngegalauin siapa?!?!?!? Kecoa.. Ngapain kecoa digalauin. Dia aja nggak kenal gue.. *kok, gini sih?!?! OOT banget!* Nggak, maksudnya, okeh.. Gue masih suka sama the guy (bukan biip, cung. BUKAN! yang Mr. R) Nah, iya dah.. Si Mr. R. Oh iya...
KEMARIN Mr.R DATEEEEEENG!!!!
Dan gue... muka gue? rambut gue? gaya gue? perasaan gue?? hmmmmm... Muka gue? cek! Rambut gue? *b!tch, it won't stop getting in the way!* Gaya gue? cool.. (baca= co.. ol..) Perasaan gue??? Apa ya...  GILA AJA KALO GUE NGGAK KESEMSEM!!!!!!!!!!!... *Min, LO. GILA. KURANG WARAS!* #senyumsenyumsendiri
Kembali ke GALAU.. Hmm.. FOR YOUR INFORMATION, PEOPLE, please deh, BISA NGGAK KALO NGGAK GALAU!!!! Terutama dirimu-dirimu yang si 'dia'-nya satu sekolah atau sering ketemu!! Liat gue.. LIAT GUE!!! Gue ketemu si Mr. R itu bisa-bisa sebulan sekali atau berbulan-bulan udah lumutan, baru ketemu lagi.. .___. Elo? ELO?! Duh, elo satu sekolah, sering ketemu, tetanggaan (gue juga satu komplek sih.. hihihi.. Biar dramatis..), atau anak temen ortu lo atau saudaranya temen deket lo atau.. ATAU yang KETEMUNYA NGGAK SEBULAN SEKALI KAYAK GUE... .__. Bersyukur, dums, kawan-kawans.. .__. Okeh?? Okeeeeeeee

LAST, but not least.... sindrom rambut-gue-keliatan-bagus-kalo-udah-malem terus kambuh lately! Lo tau, tadi malem, rambut gue itu udah kayak rambutnya cewek-cewek iklan sampo. Halus, lembut, pokoknya yaaaa PROFESSIONAL! Nah, pas paginya... ~aib.. krik!~ udah kayak singa abis digangguin tidur! IT'S ALL OVER THE PLACE!!!
Hmm.. ini nggak important sih. Ini juga bukan curhat. ini itu laporan keadaan rambut yasmin. ~hening~

Hmm.. GUE PUNYA QUOTE (buatan sendiri.. *sombong* *sorakin* *purik* OKEH STOP!)

Sometimes, you need to act like a princess; loving, caring, pampered, but elegant and classy...
Bagus, kan??? Aseeeeeeeeek... Okeh, nggak. Biasa aja. Speaking of princess, gue jadi inget temen sekelas yang sok banget mirip princess. Padahal... *ewwwwwww* nggak sama sekali mirip. Kalo diskalain 1-10, gue kasih -5. .__. Separah apa coba?!?!?!?!?

Udah, jangan gibah. Exit. Bye! Thanks for wasting your time on my useless spam. :D
 

Saturday, December 17, 2011

METROPOLIT-One

Posted by Unknown 0 comments
16 Desember 2011, OSIS SMPN 1 Bekasi sukses gelar acara PENSI yang bertema METROPOLIT-ONE! So, I WAS SOOOOOOOOOOOOOO EXCITED!!
Jadi, ceritanya, acara ini udah direncanakan dari berbulan-bulan (bulan..bulan..bulan..bulan..) yang lalu sama 10 Formatur OSIS. Para pengurus inti itu udah capek, udah puyeng, udah stress, udah pokoknya segala macem rasa yang mengekspresikan bahwa KERJA KERAS ITU NGGAK MUDAH!.. Nah, anggota OSIS yang lain juga udah berusaha sekeras mungkin untuk cari bantuan atau berikutserta. Hasilnya.... ALHAMDULILLAH, SUKSES!!!
Tadinya, Pensi baru sekedar isu dan kabar burung biasa yang didenger dari kuping ke kuping. Tapi, *kata temen gue*, kalo OSIS nggak ngadain PENSI, berarti OSIS-nya nggak berhasil. Okelah, itu panduan. Dan, emang nyatanya OSIS yang sekarang ini udah rencana bikin acara PENSI yang mewah dan beda dari tahun-tahun kemarin. Wokeh.. Tema METROPOLIT-ONE didapat/dikemukakan oleh salah satu anggota OSIS yang emang pikirannya kreatif banget-nget-nget-nget. :D Alhasil, semua anggota setuju dan dimulailah perwujudan acara. ~njiiir, bahasa gue...~
Para anggota 10 formatur mencari dan, performers, sponsor, donatur, buat proposal, cari izin dan persutujuan, dan masih banyak macem-macemnya. .___. Oh, yang nyari donatur... ITU BIKIN TEKANAN DARAH NAIK TURUN!!! Gue agak sedikit ~WTF?!?! ORANG JAMAN SEKARANG KOK, PELIT BANGET?!?!?!?~ Dari mulai alesan yg masih masuk akal sampe alasan klise dan alasan-alasan NON-SENSE lainnya, udah dihadepin OSIS. Dan, hampir aja,  :D:D:D Wokehlah... Dan, eventually, they got all the things they needed. :D *YAY!*
Tidak terasa, sampailah di H -4. Kita rapat dan begini-begitu. Kemudian, sampai di H -1. Ada kabar, panggung dipasang pas malem-malem. .___. Tapi, untungnya, beneran dipasang dan masih 1/10 jadi. .-. Alhasil, tukang jarkom menjarkomkan info..
BESOK, OSIS DATENG JAM 5 PAGI! UDAH HARI -H-... SEMANGAT!
Dan, nggak ada yang dateng jam 5 pas. hehehehe... *maap, OSIS tukang ngaret, beginilah ceritanya :D* Lagian, ada yang lebih iseng lagi. Gue denger masa, si orang-iseng itu ~kagak boleh nyebut nama~ bilang kalo OSIS ngaretnya parah, jadi lebih baik suruh dateng jam 4. Untung, orang yang nggak iseng masih banyak populasinya. .___. Kalo nggak, gue masih bau iler udah disuruh dateng beres-beres. .___.
Di hari H, sebelum jam setengah 8, peserta Pensi yang udah dateng disuruh berjamur nunggu di luar pintu masuk. *soalnya, faktor panggung belum selesai dan masih rapi-rapi. Kan.. MALU!!* Tapi, nggak lama masuk.
Acara mulai. Bazar juga ada. Pembawa acara sibuk. Performers sibuk rehearsing. Tukang sound system sibuk check-sound dsb. Dan yang paling nggak sibuk adalah... nggak ada yang nggak sibuk. :P
Acara berlangsung heboh dan parah banget kerennya. Terutama, di bagian sehabis solat Jum'at. VIERRA DATEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEENG!!! Njeer... Saat itu, dipanggil bagian kepolisian untuk mengamankan panggung. .__. Luarrr biasa. Kemudian, muncullah Kevin Aprilio yang langsung buat semua makhluk cewek berteriak 'KEVIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN', atau hanya berteriak sangkin gantengnya si Kevin. ~Gue liat langsung, anjeeer.. udah putih, tinggi, berbidang, ganteng lagi~ Nyanyilah Vierra. Ada 5 lagu. Gue rekam semua. *noraknya...* Tapi, bukan cuma gue yang ngerekam, kok. :P Suaranya Widi bagus. :) Apalagi, di lagu terakhir.. TERLALU LAMA. Itu mewakilkan 85% perasaan cewek-cewek yang masih digantung sama cowok. Wekaweka. Pulanglah Vierra dan acara masih berlanjut.
Di bagian akhir acara, semua OSIS buat lingkaran dan do'a bareng. Kakak-kakak yang terlalu bahagia, menangis haru. ~Assssseeeeek...~ Kita nyanyi lagu Project-Pop yang syairnya...
KAMU SANGAT BERARTI.. ISTIMEWA DI HATI... S'LAMANYA RASA INI...
JIKA TUA NANTI KITA T'LAH HIDUP MASING-MASING... INGATLAH HARI INI!!!!!
 Sepanggung ber-50-an orang. Wekaweka.. Gue takut panggungnya ambruk! .___.
In the end, semua berjalan lancar dan nggak ada yang nggak seneng. :D Pokoknya, 16 Desember 2011 itu... ONE OF MY BEST DAYS!!! ^___^ Thanks buat @smpn1bekasi untuk acara Pensi-nya yang asik banget. Gue sebagai OSIS 2011-2012 ngerasa bangga! #HIDUPOSIS

Saturday, December 10, 2011

THE TUYUL NATION (TTN)

Posted by Unknown 0 comments

Presiden : SERENA RINJANI S.
Ibu Negara : Farhan Hadi T. (Don't ask...)
Penduduk : 98% of 8-1
Nama Penduduk : TUYULKU (@Tuyulllku) ~Ngalah-ngalahin POCONGGG and every other creatures...~
Kriminalitas : Membetak soal, menyolong pensil, kehilangan duit (it's not really a crime..), dsbdsbdsb
Slogan Tuyul : Ada pensil, ada aku!
Visi : Menyejahterakan kehidupan TTN
Misi : Membetak dengan bahagia; Meminjam tanpa bilang; Melakukan perumusan UNDANG-UNDANG PERTUYULAN (???)
Pembagian penduduk:
  1. KORBAN: Alma, Yasmin, Cindy, Enda, Sao, Nadiva, and half of the girls in 8-1
  2. PELAKU : Seren, Yasmin, Alma, Cindy, Firdha, Loli, Billa, Erin and half of the people in 8-1
  3. INNOCENCE : Tantria, Diana, Inka, Maulidina, Putri
  4. BOYS : Trio Maho -1 (Hadi, Adam), Hanif, Nopal, THE BOYS in 8-1
  5. GIRLS : Quartet of Lemots (Alma, Nadiva, Sao, Putri), Erin, Firdha, Yasmin, Enda, Loli, Cindy, Seren
  6. PENGADILAN : Rama, Bayu, Gebi, dsbdsbdsb
Virus : We were born with it...
Drug/Medicine : membetak pensil atau apapun yg bisa dibetak..

Teks Proklamasi Tuyul :

"Kami, toeyoel-toeyoel delapan satoe, dengan ini menjatakan KETOEYOELANJA...
Hal-hal jang mengenai PERTOEYOELAN d.l.l, diselenggarakan atas kesadaran sendiri dan dilaksanakan dalam tempo jang PAS!

8-1, -awal masuk kelas 8-
Atas nama TTN,

SERENA R. & FARHAN H"


~~~SPAMMER~~~

Pencerahan~~

Posted by Unknown 0 comments
Kay, so.. I don't know what to write to be honest..


Kan, masa gue sering stalking on people's pages on FACEBOOK, nah kali ini, gue males. Karena, pasti ntar bikin galau... Padahal, gue nggak ngegalauin apa-apa...
I FEEL PITY FOR MY FRIENDS WHO ARE ... GALAU..
I heard one of their stories about that guy. I get the I-wanna-kill-that-dude feeling. Like, SHE's MY FRIEND! Okay, so... Ahhh..


I just want people to know that...
IF YOU FOUND A NEW BEST FRIEND, REMEMBER YOUR OLD ONE!
Because, being left HURTS so much!... ... Anyway..


Gue mendapat pencerahan setiap membaca blog-nya Firdha, ya. It's amazing, full of randomness (read= CRAZINESS), and the best thing that I like so much about it is that it's ORIGINAL and spamming. Haha.. I literally LOL whenever I read her stupid curhat and spam. It's all about Korean the way I can get so PURIK and it's about the him which I probably know. right? So...
GUE MASIH BELUM DAPET IDE CERITA!!!!! Gaaaah.. 
Pokoknya, gue puyeng... I NEED A NOVEL NOW! URGENTLY! EMERGENCY! PLEAAAAAAAAAAASEEEEEEEEEEE!!!


Oh... GUE PENGEN BANGET KE SALON!!! RAMBUT GUE... hassssyaaaafffaaaaah... Terbang-terbang, masuk mulut kalo lagi makan, and... IT ALMOST TOUCHES MY BUTT!!!! .___. Can you imagine!?!?!?!?!?!?!? It's cute, but if it drives me crazy, well I'mma have to cut it!   I ate BUBUR AYAM for breakfast and it tasted sooooooo damn delicious!
well... I'm gonna do some spamming on my blog later. Ahhh... hampir lupa... Gue akan membicarakan about TUYUL NATION...


FOR NOW>>>>>


GOODBYE!!!!





Friday, December 9, 2011

Yeah.. Yeah..

Posted by Unknown 0 comments
So, I'd like to tell you about.. Pssffhfhfh... Nah.. I'm just gonna go nuts on this...

FINAL EXAM IS finally OFFICIALLY OVER!
Kay, we can go back to normal... Yeah.. So, where was I? Ah, the end of the final exam. Yup. It's official, UAS is over! Like, literally over. I mean, I don't wanna answer anymore questions about civilization and such and blablabla and SHIT!... Anyway, I'm free, awesome, and glad that everything's done and finished and OVER! Ughh..
I was about to write some new short love stories, but then the idea flew away and never got back. It was disappointing! Ugh... Some of my readers, she's also one of my classmates, asked me on twitter : " yasmiiiiiiiiin!!! lo buat cerita lagi dong! buat pencerahan abis uas nih" I read it and went like, "Yeah, maybe I should make a new one." Then, I started to think of a title. I got one and typed it in the title box and began writing.
The first story that I was about to write was "Sacrificing, Not Just Sacrifice", but I deleted it. I wrote something else, then deleted it, and it went like that for about 5 minutes. And eventually, I found a better thing to say on this amazing amazing wonderful blog... MY CURHAT!... -__-
So, I'm sorry if there wasn't any new stuff except this here. It's just that my mind is still processing the whole thing. It's too tired to think of one story (love story/romantic/heart-breaking) right now because the effect that the UAS has given.. Ugh!!!...
Well, I've been falling in love with Demi Lovato's SKYSCRAPER single.. I saw and actually did an unrecorded cover of it. That song, especially some parts of the endings, had a BREATH-TAKING, HEART-BREAKING, UH-MAZING high and metal sound. Not really metal thing, but kinda like you know... I tried reaching that specific sound and actually kinda like did the exact same thing, but instead of accomplish it, I failed and hurt the entire part of my singing-organs. (SINGING-ORGANS??? REALLY?)
Anyway, I'm so excited about the up-coming Pensi at my school. I finally got the ticket and it wasn't that cool, but it was classy. I'm gonna be performing a remix song with my TUYUL friends.. Yay!! (Tuyul friends.. Ah.. I'm gonna talk about that later..) So, I'm gonna change some parts and lyrics of the mixed-songs, because some of it were sung by dudes. Like, Eenie Meenie and Baby. Gotta work on that...
Kay, I'm running out of things to say now. So, I'm going to end this little shit. BYE!!!

Friday, December 2, 2011

I Remember...

Posted by Unknown 0 comments

I remember the days when we used to goof around and make noises together and get the both of us in troubles. I remember when you ate all my snacks and you promised to give yours on the next Monday, but you never actually gave it. I remember the time when our teacher asked us to play a song together, and I was playing the viola and you were playing the clarinet. I remember the day before New Year, we had a little orchestra concert in one of the malls and you didn't show up. I remember the day when we tried to get Mr. Boles attention by making one of us get a detention. I remember the time when you jumped off the diving board and looked to me when you got back up and smiled. I remember when you kicked me on my butt because I told Mr. Boles that you mock me all the time. I remember the times when we shared a sit on the school bus after we went swimming during one of the days of summer school. I remember how you could make me laugh with the little things you always loved to show-off. I remember the time when our teacher put us together as a group of two to describe other and you said that I'm beautiful and smart. I remember how I freaked out when I thought you were sending me this 'secret admirer' letter, but it wasn't even you at all. I remember when our drama teacher dressed us up as the characters of The Wizards of Oz and the teacher took some pictures of us. I remember when our class did a play of Lion King and you were given a role as grown-up Simba and I was so jealous because the girl who was playing your lover was one of my best friends. I remember when people told us to not to run in the hallway, but we never actually listened. I remember the time when you kept helping me opening my locker. I remember the time when you said you were the ghost of no return when our class did a dodge-ball match with the other class. I remember the days when everyone thought that we were an item like boyfriend and girlfriend, and all we said was just that we didn't know and weren't bothered by any of the shit. I remember the time when I cried inside my room before going back to Indonesia because all I could think of was you. I remember the time when I kept missing you and went crazy because I knew that I'd have a rare chance to see you again. I remember the day when I tagged a love note and you asked me if I liked you or not, and I lied by saying that I didn't and after that happened you never contact me again. I remember the day when you were celebrating your 13th birthday and I wished you an epic birthday and you only replied thank you. I remember the day when I confessed my feeling and all you said was just an O. I remember the day when I finally found your page on Facebook and I got all excited because I've missed you so damn much and I haven't seen you in ages.

But the best part that I'll always remember is that wherever you are, whatever you're doing, you'll always be here inside my heart. Those days during the long vacation were the days when my mind couldn't stop thinking about you and those days were the times when I started to realize that you and I had some amazing beautiful chemistry..

Thursday, December 1, 2011

Hasssaaafffaaaahh.... ~~~

Posted by Unknown 0 comments
I need a pack of tissues, a quiet room, and a fast Wi-Fi. Why? Ask God...


So, tonight turned mellow and galau.. Double U - E - Double U.. It started when I failed at making a short video about DESCRIBING HOW MY ROOM LOOKS LIKE! It will always look like a  room, dude! ... I failed. Well, actually the battery died and I didn't save any of the recorded clips. So... I FAILED!
Kay... But, the reason why my night turned so galau-ish and mellow-ish was because somebody (a person, a guy...) suddenly popped inside my mind and ruined every other thought. He was the THAT guy... The you-know-who dude I've always talked about. Why him?? I haven't figured out the answer... .___. Then, I tweeted some stupid trashy quotes, but got RT's. Yeay!! Baaah...
Hmm.. A couple of minutes later, I iseng-ly stalked (well, not actually stalked, more like look through) my old friends' facebook-s. Those dudes and chicks who used to be my 4th & 5th grade classmates. I stalked their pages and looked through all their photos. My tears began to fall inside.. THEY LOOK MUCH MATURE than they used to be. I miss them so freakin' much!! :'(( One of the pages was my old crush.. Haha.. :') I looked through all his photos and told myself that he'd changed. Like... He had changed into something more attractive, calm, mature, and heart-breaking. Gaaaaah, I miss him.
And to top all of those CRAPPY galauness, the flashback of my old crush and I appeared suddenly inside my head. And I was like.. "Wha? Huh? Oh boy..." I remembered the time when he kicked my butt because I pinched him and got him in so many troubles. I remembered the time when he wanted my snack and I gave him and told him to save some for me but he didn't, so I kinda like got upset, then he asked for forgiveness and promised to give me his Monday snack. I remembered the time when we were sitting on the same sit inside a school bus after swimming and got to a little fight about PLEASE BE QUIET! I remembered when he was asked to do a duet with me to play one song. I remembered when were dressed as characters of The Wizards of OZ (I forgot the name of the play) and the costumes were made of NEWSPAPER. I remembered when people thought that we were a thing like bf-gf. I remembered when he used to sit by me and goofed around with me and made noises and got the both of us in trouble. But, what I remembered the most was the time when I got back to Indonesia and communicated with him by facebook and he asked me, "Do you like me?" and I lied by replying "No.. That'd be crazy and stupid." and he never replied anything. That hurt so much... If I could stay a little bit longer there, I'd be happy to continue the fun, the fights, the laughter, the goofiness, the arguments, the troubles, the detentions with him. OMG, I miss him and probably will start to have a crush on him... AGAIN!!!! ARRRRGGHH!!...
And the last thing I wanted to tell you about is that I stalked my other old crush. Hahaha... But, when I saw his photos, the only memory that was played in my head was the one when we accidentally bumped into each other and my butt almost kissed the floor, but he held my back and grabbed me by the hand and it was like a movie to me. We were ( ) <<< that close. Aaaaah...

I MISS ALL OF THOSE SWEET UNFORGETTABLE MOMENTS!!!!...


I'm just hoping that someday I could see them again..



ANYWAY, I'm so fucking frustrated with my English assignment, dude!!! HELP!! URGENT! EMERGENCY!! PLEASE!!!... Bye! I say Hassafffaaahh a lot lately.. Hasafah.. .___. Bye! ;)

Wednesday, November 30, 2011

Okaaaaay~~~

Posted by Unknown 0 comments
So, I was about to log out and do my routine (read= RANDOM DANCING WITH lots of SONGS, but I changed my mind and went to my BF (read= Bear Friend)'s blog. Her blog is... UH-MAZING!!! Like, I understand the randomness of almost everything she's written.

Kaaaay.. My English teacher gave my class and the classes that she's teaching a huge task. We were asked to make a little homemade video with us telling/reading a recount, descriptive, or exposition text. ONE WORD; -WTF- Pfssshhh... I do love cameras and stuff, but it's different now. You know, NORMAL people use cameras for capturing beautiful moments. They don't record anything about TYPES OF F*CKING FRUSTRATING TEXTS!! UGH!! But, I'm still trying to get it done before Saturday. ~.~

Hmm.. You know, if people were asked to pick which 8 grades class is the most BOKEP (read= PERVERTED) class, they'd definitely pick my class. So, this little thing happened earlier this afternoon when my English teacher gave us work to do (again..).. We were asked to make short conversations with A LOT of words in groups. So, my BF, Erin, Seren, and I were in the same team. My brain wasn't working as normal as it used to be atm. There were several words that sounded really pervy such as, ZIPPER, PANTS, BELT, BUTTON, STRIPS, DELICIOUS, etc.
"Gimana kalo 'Undo my button!'?" I asked. And my teammates LOL-ed. The convo went even pervier than that and kinda got attentions from other groups. We were just LMFAO-ing together.
We finally got normal and finished the first page. We got to the second-third-forth-fifth page. Kinda like opening every page with annoyed looks on our faces. Then, on the second page, I saw the word ZIPPER.
"Can I borrow your zipper?" BF asked me.
"No. Use your own!" I replied. Then..
"BUT IT'S STUCK!"
... (Then, I forgot what happened) Then...
"Well, let your thingy NGATUNG SENDIRI!"... awkwardness... BAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA... They literally LMFAO-ed. Then I said, "That came out so wrong!" in between my laughter.
Well... whoever reads this, I'm sorry for making your mind pervier than it ever was. But, it's a good lesson. You finally understand that what they call "8-1 is awesome" blablabla-shit isn't as NORMAL and as PERFECT as they think. I admit that we're smart, but FAR AWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAY FROM NORMAL!!.. *no offense*

Aiightt.... anyway, I'm laper right now and I've been thinking a lot about going out of the country. I MISS USA SOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO FREAKING MUCH!!!
Okaaaaay, bye!

P.S -I SAY terserah A LOT TODAY!!!! 

Something About Love

Posted by Unknown 0 comments
There comes a time when your head can't decide,
your heart takes control..
There comes a moment when your eyes miss the sight,
but your soul captures the view..
There comes a time when a half of your heart is broken,
somebody else's heart heals it..
There comes a moment when blinking is a waste of time,
because what you see is more than just a beauty..

There are times when you find it hard to breath,
because that person makes you breathless..
There's a bunch of times when you find it hard to talk,
because that person twists your tongue..
There's a bunch of times when you find it hard to be calm,
because your heart-beat is unusual..
There are times when waking up is the best thing,
because finally reality is better than your dreams..

There are people who make you laugh,
There's a lot of people who tear you down,
There's a bunch of people who think you're not good enough,
There are people who let you down..
But deep inside your heart,
there's always someone who makes you smile when you cry,
who sets you free up in the air,
who thinks you're the best that has ever happened in their lives,
who promises that they'd never break your heart..

There's something about love that you'll never understand..
When they see you right after you woke up,
they'd say you're beautiful..
There's something about love that you'll never know..
When they secretly admiring you from afar,
they'd write a fairy-tales about you and them..
There's something about love that you'll never see..
When they give everything they have only for you,
but you never notice, they still hope and pray..
There's something about love that always makes you confused..
The way love comes in a sudden,
The way love arrives at unexpected times,
The way love shakes your whole universe,
The way love makes you smile even if you don't wanna,
The way love cuddles you with its warmth,
The way love loves you with all it has,
The way love makes you love it back,
And the way love makes you know that it does exist..

There's always something about love you'll never find out,
you'll never understand,
you'll never know,
you'll never expected,
you'll never see,
you'll never heard of,
and there's always something about you that love always knows..
It knows that you don't know anything about it..
You're just gonna have to accept it with all your faith..

Sunday, November 27, 2011

WHAT'S THE TITLE?!?!?!?

Posted by Unknown 0 comments
Hari ini... gue terpuruk banget di rumah. ASLI!!! Alhasil, gue nonton tivi terus seharian sendirian selagi nyokap-bokap-adek gue pergi... .________________.
Anyway, gue kan lagi nonton Awkward. di MTV SEA sekarang ini. Nah, episode barusan itu buat nyesek banget-nget-nget, meskipun ada a little bit sense of humor. Si Jenna, cewek yang mainin karakter utamanya, disukain dua cowok. Cowok-cowok itu adalah sahabat dekat! .. Cowok satu itu adalah cowoknya Jenna, tapi hubungan mereka itu masih dirahasiakan. Tapi, di malam Formal Winter *apa gitu... gue gak begitu denger*, si Jenna ini pengen banget diajak ke pesta dansa sama si pacarnya. Tapi, malah dia itu diajak sama sahabatnya pacarnya. Dia nolak dengan alasan (lebih tepatnya asumsi dan antusiasme) bakal diajak sama si pacar. Alhasil, si sahabat si cowoknya Jenna itu patah hati.. :'( Nah, on the other hand, pacarnya Jenna itu kan pasti dengerin curhatannya si sahabatnya itu. Jadinya, yang sebenernya si pacarnya Jenna itu udah mau ngajak ke dansa, jadi nggak enak hati sama sahabatnya sendiri. Alhasil, dia nggak jadi ngajak Jenna. Si Jenna, di lain sisi, yang udah berharap dan merasa bahagia (once in her life), jadi sedih. Tibalah pesta tersebut di malam hari. Oh iya, Jenna yang dikecewakan jadi pergi sama si sahabat si pacar. Gue nggak tau apa yang terjadi, karena sambil nonton acara itu, gue juga nonton Encore AMA 2011 di Star World. Hehehe.. Pokoknya, di hari H, si pacar dateng ke rumah Jenna buat nebus kekecewaan Jenna dan patah hatinya. Tapi, Jenna keburu pergi sama si sahabat si pacar. Mantan pacar.. maap.. Di sekolah itu, mereka ketemu dan Jenna kaget kalo ternyata si pacar itu aslinya bakal ngajak dia. Si pacar bilang, (translatenya) "Aslinya, gue bakal ngajak seorang cewek." Si sahabat bilang "Terus, kenapa?" (gue buat kayak dialog aja, ya..) P = pacar S = si sahabat J = Jenna
P : "Lo gak bakal mau tau.."
J : "Gue kepengen tau" (mata berair)
P : "Gue udah ngerencanain semuanya. Tapi, instead of making all of those plans happen, I screwed up. Gue takut kalo gue bakal nyakitin seseorang. Ternyata, malah cewek itu yang sakit hati."
Dan.... Ah, pokoknya gue sudah agak nyes dengerin percakapan mereka. Kasian si cowok. Tapi, gue pribadi milih mending si Jenna sama si sahabat mantan pacarnya aja. Soalnya ya... begitulah...

Maap kalo agak-agak nggak ngerti. Kalo elo mau tau gimana ceritanya, ke rumah gue aja pas ada Awkward Marathon. Hehehe...

Oh iya, mau curhat.. GUE SAKIT LAGI.. #fuck!!! .___. Bye! 

Tuesday, November 22, 2011

Unspoken Chemistry (Part 5)

Posted by Unknown 0 comments
Sepulang sekolah, Naura berdiri menunggu Nick di depan pintu kelasnya. Nick yang kebetulan lewat di depan sana, mengajak Naura pulang. Dari kejauhan, Natalie yang baru saja ingin menyapa Nick, menahan langkahnya. Kemudian, ia menarik nafas menghilangkan sesak di dada dan jalan menuju depan sekolah untuk pulang.
"Nick, you really have to tutor me tonight. I didn't get any of it. God!" erang Naura seraya mereka berjalan untuk pulang.
"I will. Don't worry," ujar Nick menenangkan Naura. Di sudut mata Nick, terlihat Natalie yang sedang sendirian menunggu jemputan. Muncul inisiatif untuk menemani gadis itu. Tapi, jika ia menemani Natalie, NAURA GIMANA?!?!?!? Alhasil, Nick menghela nafas dan memilih untuk pulang bersama Naura saja hari ini. Lagipula, Nathan pasti nanti akan mengantar Natalie pulang.

###

Esoknya, sekolah mengedarkan pengumuman "PENSI". Akan ada ajang pentas seni dalam beberapa waktu dekat ini. Nathan memanggil anak-anak band untuk latihan secara teratur. Selain itu, orkestra sekolah kembali akan menyumbang sebuah penampilang besar dan megah. Natalie, yang musiknya sudah meningkat dan improv, kali ini diletakkan sebagai pemain piano solo. Awalnya, Natalie pikir akan rumit. Tapi, ia selalu ingat kalo segala sesuatu itu harus selalu dicoba dulu.
BUK! Natalie dan Nick bertabrakan saat keduanya buru-buru masuk ke latihan untuk penampilan pensi.
"Nat, elo nggak apa-apa, kan? Ada yang sakit nggak? Kalo ada, gue bawa ke PMR, deh," cecar Nick sungguh khawatir.
Natalie memegangi lututnya yang tadi terhempas ke lantai. "Lutut doang, nih. Nggak usah, Nick. Ntar, elo terlambat latihan band."
"Udah, ayo gue anter. Gue nggak mau elo kenapa-napa," ujar Nick keceplosan mengungkapkan isi hatinya.
Natalie memandangi Nick untuk sebentar, sebelum Nick membopongnya ke ruang PMR yang berada di lantai bawah dekat T.U yang lumayan makan tenaga. Natalie mengalungkan lengannya di leher Nick.
Hal ini bakal terjadi jika ada kebetulan dan ketidaksengajaan. Cuma karena itu, Nick. Aku nggak akan dapet hal yang tulus, batin Natalie meringis.
Andai elo tau, Nat, gue bener-bener nggak mau nyakitin elo. Gue udah cukup jahat udah ngecewain dan ninggalin elo. Gue nggak mau batin dan fisik elo sakit semua, batin Nick sambil berusaha membopong tubuh Natalie. Ia mengerahkan semua tenaganya.

"Makasih ya, Nick," ucap Natalie saat Nick keluar dari ruang PMR.
"Nggak usah bilang makasih. Gue ikhlas, kok," balas Nick.
Kemudian, Nick pamit untuk latihan band. Dia sudah telat 10 menit dari waktu yang seharusnya. Tapi, yang lain pasti ngerti.

###

"Naura, my mom will pick you up at 4. So, you're gonna go home with her today. I have some other things to do before going home," ujar Nick pada Naura.
"Okay. Take care," balas Naura sambil berlalu. Nick tersenyum.
Gue harus pulang bareng Natalie hari ini, bisik Nick dalam hati.

Jam pulang sekolah sudah berbunyi untuk keempat kalinya, Natalie membereskan bukunya. Saat hendak ingin pergi dari kelas, Nick menyusulnya. Seperti kejadian sebelum berangkatnya Nick ke Australia, mereka menyusuri lorong sekolah sebagai teman baik. Sama seperti dulu. Hanya saja, kali ini keduanya berusaha sedikit lebih hati-hati. Karena, keduanya berpikir mereka sudah saling terlambat dan memang ditakdirkan untuk sekedar berteman.
"Pulang bareng, yuk," ajak Nick ramah. Ia berakting seperti semuanya bukan masalah besar.
Natalie tersenyum dan mengangguk. Please, jangan jadi harapan palsu gue, Nick, ucap Natalie dalam hati.
Di perjalanan pulang, Natalie mencoba untuk rileks dan menjadi dia yang sebenarnya. Nick juga seperti itu. Semuanya anggap saja tidak pernah terjadi.
"Gimana Australia?" tanya Natalie.
"Enak banget. Coba elo ikut," ucap Nick.
Natalie tersenyum. "Pasti kamu dapet pacar, ya?"
Natalie masih yang dulu. Masih penggemar aku-kamu, batin Nick senang. "Hahaha... Iya, kali."
"Cieee... Seharusnya, kamu PJ-in aku, tuh. Biar lebih langgeng," ujar Natalie sedikit menyindir.
"Lebih langgeng? Gue udah putus dari lama, Nat," sangkal Nick membaca arah pemikiran Natalie.
"Terus, adek kelas yang deket banget sama kamu itu siapa?" tanya Natalie terlihat sekali ingin tahu dan penasaran serta rasa cemburu.
Nick tersenyum. Dari dulu, elo emang gampang kebaca perasaannya, batin Nick merasa menang. "Dia anaknya temen bokap-nyokap gue. Gue anggep adek. Bukan pacar, Nat." Nick diam, lalu, "Kenapa? Elo nggak suka gue deket-deket sama Naura? Cemburu?"
Natalie memerah. "Ih, geer banget. Lagian, kamu sama si Naura-Naura itu keliatan kayak kembar dempet. Berduaan mulu. Kalo beneran pacaran kan, aku mintain PJ. Lagi bokek, nih, Nick." Natalie berusaha menyangkal dan bertingkah seolah-olah dia tidak cemburu.
Nick seperti dihantam batu. Natalie ternyata cuma bergurau. "Liat nanti. Gue jodoh nggak sama dia. Kalo jodoh, dia pasti mutusin pacarnya yang ada di Australia. Kalo nggak, gue tetep ngejomblo, deh."
"Kasian..." ledek Natalie.
"Elo masih sama Nathan, kan?" tanya Nick hati-hati. Berhati-hati untuk tidak terdengar cemburu dan berhati-hati untuk tidak menyakiti hatinya sendiri.
Natalie menggeleng. Diam-diam, dengan siasat tertentu, Nick menghembuskan nafas lega.
"Kok, nggak cerita ke gue, sih?" pancing Nick agak-agak mirip temen cewek yang kepengen banget tau.
"Ngapain? Emangnya, sahabat harus tau semuanya?" tanya Natalie. Ia menyesal melontarkan perkataan seperti itu.
"Oh.. Bukannya sahabat emang harus terus terang, ya?" balas Nick sambil mengangkat alisnya.
"Sok tau," jawab Natalie pura-pura ngeyel. Aku rasa kalo situasinya kayak apa yang aku alami sekarang, 'sahabat harus terus terang' itu cuma buat bikin malu aja, batin Natalie.
Nick tertawa. "Jangan ngambek, dong. Ntar, nyamain nenek lampir, loh."
Natalie tambah purik!

###

Berhari-hari setelah kembalinya persahabatan Natalie dan Nick, semua terasa nyaman dan biasa. Nick sudah kembali bisa mengatur emosinya. Natalie sendiri bisa menahan diri dan kembali menjadi seseorang yang pasif. Menunggu. Hal yang menyakitkan dan abu-abu.
Pensi juga ternyata sudah semakin dekat. Dua minggu lagi. Nick sudah berterus terang pada Nathan bahwa dirinya menyukai mantannya Nathan. Jadi, band mereka mengistimewakan satu penampilan dari Nick buat Natalie. Nathan juga sudah membocorkan bagaimana perasaan Natalie terhadap Nick. Tapi, karena memang perasaan Natalie masih belum ketebak, Nick hanya bisa berharap responnya nanti akan sesuai dengan keinginannya.

"Kak Natalie!" panggil Naura.
"Ya?" jawab Natalie.
"Dicariin Kak Nick," ujar Naura.
"Dimana?"
"Di kelas kakak."
"Sekarang?"
"No. Next year. Obviously..."
"Maap-maap. Oke, deh. Makasih, ya, Naura."
"You're welcome, Kakak cantik."
Natalie tersenyum. Ia berjalan menuju kelas dan menjumpai Nick. Ternyata, Nick hanya ingin melihat PR matematika yang kemarin diberikan sang guru. Soalnya, di kelas, kalo sudah menyangkut matematika, Natalie itu rada-rada bisa dikategorikan rajin. Kalo mengandalkan teman-teman lain, bakalan positif dapet omelan guru.
"Ih, kirain ada apa," gerutu Natalie.
"Maaf, ya," jawab Nick sambil nyengir kuda.

###

OLD-SCHOOL GOES MODERN!
WELCOME PEOPLE
Gerbang sekolah sudah dibuka untuk anak-anak. Pensi akan berlangsung beberapa menit lagi. Para penampil yang sebentar lagi akan tampil sedang dirias dan latihan untuk terakhir kalinya.
Band kali ini mengambil tema kuno. Jadi, semuanya serba pakaian-pakaian anak band jaman dulu. Walaupun begitu, mereka menambahkan sedikit motif-motif jaman sekarang yang bisa dikatakan agak nyentrik.
Anak-anak orkestra memakai baju orang-orang desa yang biasa dipakai di jaman perang. Dari mulai korset sampai baju kodok yang salah satu talinya dilepas agar terlihat lebih moderen.
Natalie memakai korset dan gaun prom yang bermotif jaman dulu. Hiasan wajah dan sepatunya diberikan sentuhan modern. Kemudian, semua memakai ikat kepala dan bagi yang perempuan, rambutnya digerai.
Yang akan menampilkan tarian, lebih intensif lagi. Mereka yang dari break-dance, mengubah banyak gerakan menjadi tap-dance. Tapi, baju dan seragam tari yang dipakai berlapis-lapis sampai tiga layer. Jadi, mereka akan menggabungkan duel nari jaman dahulu sama duel nari jaman sekarang.

Penampilan pertama dibuka oleh orkestra dengan lagu "Canon In D". Setelah begitu banyak aransemen, terciptalah lagu yang sedikit lebih singkat dari yang aslinya. Kemudian, disambung lagu "Symphony No. 5 (Op. 67)" dari Ludwig Van Beethoven. Terakhir, mereka memainkan lagu mixed dari "Ode To Joy" dan "Fur Elise". Ada istirahat sekitar empat ketuk, kemudian, piano memainkan sesi solo dengan lagu "Love Story". Disambung oleh biola dan alat musik lainnya dengan lagu "First Love" dan diakhiri lagu "Keep Holding On".
Penampilan dari orkestra sekolah Natalie diberikan standing ovation oleh seluruh penonton.
Penampilan kedua adalah tari. Penampilan ketiga diisi oleh beberapa puisi dan semacam drama musikal. Salah satu penampilan yang ada di urutan tengah diisi oleh band.

"I dedicated this song to someone I truly love.. I just hope she stops waiting and starts realizing that I've been waiting and searching for the best moment to come. So, maybe today could be my best moment to confess," Nick membuka penampilan.

I've been alone with you inside my mind...
And in my dreams I've kissed your lips a thousand times...
I sometimes see you pass outside my door...
Hello!
Is it me you're looking for?
'Cause I wonder where you are...
And I wonder what you do..
Are you somewhere feeling lonely,
Or there's someone loving you..
Tell me how to win your heart...
'Cause I haven't got a clue...
But, let me start by saying I love you...

Oooh...

'Cause you're my lady...
And I am your man...
Whenever you reach for me,
I'll do all that I can...
We're heading for something
Somewhere you've never been
I know you're frightened,
But you're ready to learn...
The power of love...

Oooh...

Baby, with you, with you, with you, with you...
Baby, I wanna be..
With you, with you, with you, with you...

Setelah menyanyikan lagu mixed itu, penonton bersorak meriah. Natalie yang dari tadi diliatin terus sama sang vokalis, jadi salting sendiri. Ia berlari menuju ruang perpustakaan, yang akhir-akhir ini jadi tempat favoritnya dia.
It wasn't for me... batin Natalie meyakinkan dan menguatkan diri. Itu buat Naura. Bukan aku.
Naura tiba-tiba, secara tidak sengaja, datang dan mencari sosok Natalie.
"Kak."
Natalie mengelap airmatanya yang sudah mulai menetes. "Ya?"
"Kak Nick minta kakak pergi ke tempat parkir."
"Buat apa? Kok bukannya nyariin kamu?"
"Ngapain Kak Nick nyariin aku? Kak Nick aja sukanya sama Kak Natalie."
Natalie terdiam dan kaget. "Ha?"
Naura menggigit bibir dan sadar bahwa dia sudah membocorkan rahasia Nick.
"Nggak mungkin, Ra. Dia sukanya sama kamu," jawab Natalie. "Ya sudah, aku ke Nick dulu. Makasih udah dikasih tau."

Di tempat parkir, Nick menyenderkan punggung di dekat pintu pengemudi. Setelah diliatnya Natalie datang, Nick tetap tenang dan mengikuti rencananya.
"Ada apa, Nick?" tanya Natalie sambil menyembunyikan matanya yang habis menangis.
"Kok elo nangis, sih?" balas Nick.
"Nangis? Nggak, kok," jawab Natalie menyangkal.
Nick tertawa. "Udah 17 tahun, hampir 18 tahun, gue kenal sama elo, Nat. Gue tau kapan elo nangis, curhat, dan ngedumel sendiri."
"Iya, aku emang nangis. Terus, kenapa kamu harus nanya kalo udah tau?" jawab Natalie sinis.
"Nat, elo sadar nggak, sih?"
"Apa?"
"Gue tau semua kebiasaan dan tingkah laku elo. Gue tau gaya elo bicara, cara elo bohong, kata-kata jujur elo, dan hampir semua hal tentang elo, gue tau. Gue perhatiin. Gue bingung, Nat. Elo itu apa masih terlalu naif buat nyari tau, atau emang bener-bener masih polos? Gue rasa, elo cuma nggak mau mendekati kebeneran," ujar Nick. "Seandainya elo tau, Nathan, temen-temen band gue yang lain, bahkan temen-temen ngerumpi elo, selalu komentar kalo kita itu punya sesuatu yang saling ngelengkapin. Kata mereka, elo kalo ngomong sama gue selalu beda dari elo ngomong sama orang yang bukan gue. Gue juga begitu. Secara tidak sadar, ada hal yang kita nggak tau, yang menarik perhatian orang. Andai aja, elo nyadar dan bisa respon sama perasaan gue."
Natalie menarik nafas. "Aku sadar. Tapi, aku lebih baik nunggu aja. Aku nggak mau semua yang kita punya rusak karena perasaan pribadi. Aku nggak mau. Lebih baik kamu nggak perlu tau sama sekali daripada kamu tau dan malah ngejauhin aku."
"Nick, aku suka sama kamu, sejak kamu pergi dari Indonesia. Hari-hariku itu kerasa kayak ada yang kurang. Nggak ada lagi yang mau dengerin dan bela-belain nggak tidur cuma buat nampung curhatan aku malem-malem. Sebaik-baiknya Nathan, dia nggak bisa nandingin kamu. Kamu perhatian dan tanpa sadar, aku sebenernya punya karakter sendiri setiap ngomong atau ngobrol sama kamu. Aku sadar, kok, Nick," ucap Natalie membela diri. "Aku cuma nggak mau, hati aku rusak lagi kalo ternyata kamu punya respon yang berbeda."
Nick tertawa. "Kita sama-sama nunggu dan nggak ada yang maju. Aku nunggu kapan saat yang tepat. Kamu nunggu kapan kamu bakal jadi sesuatu yang tepat buat aku."
Nick berjalan mendekat ke Natalie. "I used to think that being your best friend is enough. But, if being more than just best friends could change and developed what we already have, I'd love to be more than just your best friends." Nick melingkarkan tangannya di pinggang Natalie. "I just wanna know what you think."
Natalie salting! Dia gemetaran dan mencoba untuk tidak menatap Nick secara langsung. "Kalo kamu sedeket ini, lebih baik kita temenan aja. Tapi, kalo kamu bisa sama biasanya kayak pas kita sahabatan, aku mau jadi seseorang yang lebih dari temen buat kamu," ucap Natalie sinis.
Nick langsung melepaskan pegangannya. "Jadi, sekarang kita pacaran, nih?"
"Haha... Terserah kamu mau bilang apa. Tapi, aku sayaaaaaang banget sama kamu, Nick," ucap Natalie sambil menghapus sisa-sisa airmatanya.
"Aku juga sayang. Tapi, aku nggak mau liat kamu nangis lagi," balas Nick. "Ntar, cantiknya ilang." Natalie mencubit lengan Nick dengan sayang. "That's my girl.."

Blog List

 

Re-A-Lis-Tic Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos