Kau..
Sebut aku jalang,
Sebut aku binatang,
Sebut aku liar...
Sebut aku palsu,
Sebut aku rapuh,
Sebut aku 'indah'...
Kau..
Bilang aku menyebalkan,
Bilang aku murah,
Bilang aku tidak punya harga diri...
Bilang aku menggoda,
Bilang aku pura-pura,
Bilang aku godaan neraka...
Tapi, apa kau tau?
Apa kau tahu yang kurasakan?
Apa kau tahu yang kutahankan?
Apa kau tahu yang kusembunyikan?
Apa kau tahu yang kusimpan?
Apa kau tahu yang tidak kukatakan?
Apa kau tahu?!
APA KAU TAHU?!
Tidak!
Kau tidak pernah tahu..
Kau tidak akan pernah ingin tahu..
Yang kau lihat hanyalah sampul bukuku..
Yang kau lihat hanyalah senyum palsuku..
Yang kau lihat hanya sebatas pajanganku..
Yang kau lihat hanya wajahku..
Pernahkah kau berpikir betapa sakit aku menahan,
Setiap kali kata-kata menyakitkan itu kupaksakan untuk mengalir?
Melewati luka-luka di dalam hati,
Menambah sayatan kecil di dinding-dinding rapuh hati ini..
PERNAHKAH KAU BERPIKIR?!
Egois..
Kau egois!
Kau hanya memuaskan emosimu tanpa mengetahui kehadiranku,
Perasaanku,
Sakit hatiku,
Airmataku,
Kepalan tanganku,
Tetes darahku..
Sedih..
Aku sedih!
Yang kuterima hanya sebuah kritik,
Sedih untuk berkata aku sudah terbiasa,
Sedih untuk berkata ada yang lebih buruk lagi,
Sedih untuk berkata aku bisa melewatinya,
Sedih untuk berkata aku bisa membiarkanmu pergi,
Sedih untuk berkata akan ada pengganti...
Sakit..
Kita sama-sama sakit!
Aku sakit karena libasan kata-kata pedasmu..
Kau sakit karena kau kehilangan hatimu..
Sadarkah?
Dengan sepatah dua patah ucapanmu,
Kau melukai segenap hatiku?
Ya..
Namun ini sia-sia..
Kau akan tetap mencaci,
Aku akan tetap menerima dan bertahan..
Tapi, aku bersyukur,
Setidaknya kau tahu aku ada..
Walau yang kau tanam hanya sebatas kebencian..
Sebut aku jalang,
Sebut aku binatang,
Sebut aku liar...
Sebut aku palsu,
Sebut aku rapuh,
Sebut aku 'indah'...
Kau..
Bilang aku menyebalkan,
Bilang aku murah,
Bilang aku tidak punya harga diri...
Bilang aku menggoda,
Bilang aku pura-pura,
Bilang aku godaan neraka...
Tapi, apa kau tau?
Apa kau tahu yang kurasakan?
Apa kau tahu yang kutahankan?
Apa kau tahu yang kusembunyikan?
Apa kau tahu yang kusimpan?
Apa kau tahu yang tidak kukatakan?
Apa kau tahu?!
APA KAU TAHU?!
Tidak!
Kau tidak pernah tahu..
Kau tidak akan pernah ingin tahu..
Yang kau lihat hanyalah sampul bukuku..
Yang kau lihat hanyalah senyum palsuku..
Yang kau lihat hanya sebatas pajanganku..
Yang kau lihat hanya wajahku..
Pernahkah kau berpikir betapa sakit aku menahan,
Setiap kali kata-kata menyakitkan itu kupaksakan untuk mengalir?
Melewati luka-luka di dalam hati,
Menambah sayatan kecil di dinding-dinding rapuh hati ini..
PERNAHKAH KAU BERPIKIR?!
Egois..
Kau egois!
Kau hanya memuaskan emosimu tanpa mengetahui kehadiranku,
Perasaanku,
Sakit hatiku,
Airmataku,
Kepalan tanganku,
Tetes darahku..
Sedih..
Aku sedih!
Yang kuterima hanya sebuah kritik,
Sedih untuk berkata aku sudah terbiasa,
Sedih untuk berkata ada yang lebih buruk lagi,
Sedih untuk berkata aku bisa melewatinya,
Sedih untuk berkata aku bisa membiarkanmu pergi,
Sedih untuk berkata akan ada pengganti...
Sakit..
Kita sama-sama sakit!
Aku sakit karena libasan kata-kata pedasmu..
Kau sakit karena kau kehilangan hatimu..
Sadarkah?
Dengan sepatah dua patah ucapanmu,
Kau melukai segenap hatiku?
Ya..
Namun ini sia-sia..
Kau akan tetap mencaci,
Aku akan tetap menerima dan bertahan..
Tapi, aku bersyukur,
Setidaknya kau tahu aku ada..
Walau yang kau tanam hanya sebatas kebencian..
0 comments:
Post a Comment