Some Stuff

-_- Gue aslinya nggak tau mau nulis apa..

Jadi, mending kita nyampah dengan foto-foto One DIRECTION!!!!!

LOOK AT THEIR EYES!!!! I mean... THEY'RE SO FRIGGIN' CUTEEEEEE!!!! *died*

IS

TRUE

Errr.... Louis, err... I'd rather give you carrots than lamborghinis -_-

Something to die for.. *dead*

Galau.. AGAIN!!!!

Hmm.... Gue mau nanya sama diri gue sendiri...
KENAPA ELO MEMILIH SABTU MALEM BUAT BIKIN GUE GALAU?!?!?!?!?!!?
*JAMBAK RAMBUT SAMPE BOTAK*

INI. NGESELIN. SUERRRR!!!! Mau tau kenapa?! Di saat setengah dari temen-temen gue asik BBM-an, Mention-mentionan, Chatting-an sama pacar, gue duduk di kamar sambil nulis this FUCKING stupid piece of sh!t tentang kegalauan gue. Tapi, dari segala macem hari galau gue, gue masih belum ketemu alasan yang pas yang bener-bener DANG-IT gitu. Alasan-alasan yang sebelum-sebelumnya cuma buat pegangan aja. Aslinya, gue masih nyari KENAPA GUE HARUS MENGGALAU?!


Well, salah gue juga udah tau masih NUNGGU tetep baca-baca quotes nggak cocok sama kondisi hati. Sialan kan??? Jadi, yaaaaa hasilnya menggalau.. -_-

Kenapa gue galau??? GUE JUGA NGGAK TAU, NYET!!!! -_- Yang jelas, kegalauan gue itu biasanya abstrak dan nggak ketebak. #kronis Parahnya lagi, setelah mengingat dan mencari alasan kenapa aslinya gue galau, gue TAMBAH galau. -_- Luarrrrr binasa!!!...

Ini semua karena si itu. Nggak tau kenapa, gara-gara temen jemputan gue udah tau yang cerita hari Kamis lalu, mereka bilang,
"Kayaknya, dia udah tau lo suka sama dia, deh."
Dan yang terjadi adalah... Muka datar, tangan berhenti gemeter, hati gue mulai kretek-tek-tek, terus jantung gue dag-dig-dug-duarrrrr. -_- Resek banget, ya?!?!?!?!? Well, kalopun si itu tau gue suka sama dia, apa bedanya? Dia bakal tetep nganterin makanan, gue mungkin bakal move on, dan dia pasti bakal dapet cewek yang lain. Jadi, NGGAK ADA BEDANYA MAU DIA TAU ATAU NGGAK!!! *tapi, karena itu, mungkin gue galau*

Terus, sejak kejadian miracle itu, gue jadi berpikir, apa dia beneran tau gue suka sama dia? Apa gue kegeeran kalo gue bilang, mungkin dia juga sedikit punya perasaan yang sama? Apa... APA-APAAN INI?!?!?!? Yang jelas, gue tetep aja ngerasa, gue ajaib. Galau selalu tepat pada saatnya yang lagi in relationship/LDR pacaran, gue malah mantengin laptop kayak orang tolol. Udah mana hp mati, twitter-facebook-email sepi parah, dan gue terlalu ngantuk buat menangis.

Oh iya, gue berhasil buat satu lagu lagi. Setelah pending berapa hari, akhirnya ide itu mengalir. Thank God. Yang jelas, gue seneng. Setidaknya, mengobati galau.

SEKARANG...


GUE. MAU. TIDUUURRRR!! #ketauankebonya

GOODBYE!!!~ ^_^

Attached (3)

Seperti yang kuinginkan, Alif menarikku kembali dari gandengan. Ricky merasa agak nggak fair. Tapi, dia tau dia harus akting. Aku udah ngejelasin sebelum dia datang.

"Elo nggak boleh beduaan sama cowok .." ucap Alif pelan, tapi tegas sambil menggenggam lenganku.

"Dan elo nggak boleh bertigaan sama cewek di rumah gue!" ucapku nggak kalah tegas.

"Kenapa?" tanya Alif. "Elo cemburu?!"

"Hahaha.. Seharusnya elo nanya itu ke diri lo sendiri. Kenapa gue nggak boleh pergi sama dia?!" tanyaku tak mau kalah. "Elo takut gue nggak balik?!"

Alif menarik nafas. Udah keliatan ntar lagi meledak. "TERSERAH! PERGI KALO ELO MAU PERGI! GUE NGGAK PEDULI!"

Ricky bertindak. Ini di luar rencana. "Eh, elo boleh tegas sama cewek, tapi nggak ngebentak juga!"

"Elo diem! Ajak cewek elo pergi!" tegas Alif. "Dan kalo perlu, lapor ke nyokap gue, Feb, kalo gue nggak becus jagain elo!"

Aku, sebagai cewek, melayangkan satu tamparan ke pipi Alif dan meneteskan airmata. "KELUAR DARI RUMAH GUE, LIF! KALIAN BERDUA! Rick, elo pulang aja!"

"Feb, elo nggak apa-apa?" tanya Ricky.

Aku berusaha nggak terdengar lemah. "Udah, Rick. Elo pulang aja. Makasih." Dengan suara setengah bergetar, aku mengucapkan peringatan sekali lagi, "KELUAR, LIF! Dan elo berdua juga!"

~~~

Aku menangis di balik pintu. Mengutuk semua perasaan yang ada. Alif. Cowok gila yang nggak lebih dari penjaga dan anak tetangga. Tapi, kenapa dia bisa buat aku ngerasain karma?! Kenapa aku semakin lama semakin ngerasa terikat sama dia?! Ini bukan bagian dari rencana! Dan aku nggak siap buat ngakuin semuanya, kalo aku... Aku... aku suka sama Alif.

Aku membuka kunci pintu dan berlari ke kamar. Terserah Alif mau masuk apa nggak. Yang jelas, aku akan coba buat nggak peduli.

~~~

"Feb, maafin gue, Feb," pinta Alif di depan pintu kamarku. Aku nggak ngunci pintu, jadi pas dia nyoba buka, dia masuk perlahan. "Febby..."

Aku memejamkan mata. Pura-pura tidak dengar, tidak lihat, dan tidak merasakan apapun. Pura-pura tidur untuk sesuatu yang kukira tidak akan pernah terjadi.

"Febby, please maafin gue," pinta Alif sekali lagi. Akhirnya, aku nggak kuat.

"Emang, dengan maafin elo, airmata gue yang tadi kebuang bisa masuk lagi? Emang semua bakal baik-baik lagi setelah gue maafin elo? Emang..." aku memutus yang terakhir karena serius, nggak sanggup ngucapin. "Emang... perasaan yang udah aku rasain bisa ilang kalo aku maafin.. kamu?"

Alif diam.

~~~

Beberapa hari setelah itu, Papa dan mama pulang. Nggak ada lagi Alif, nggak ada lagi Tante Vita. Dan Vera-Wini masuk lagi. Sialan mereka! Enak banget tinggal pergi, tinggal dateng. Aku sendiri masih baru pulih dari luka yang kemarin.

"Cowok lu, Feb?" tanya Vera sambil menuju ke sebuah arah.

"Feb, dia kenapa ngeliatin elo mulu?" tanya Wini sekarang, ke arah yang sama.

Aku mengikuti telunjuk mereka. Cowok itu. Cowok yang ngebuat aku ngerasa terikat dan kayaknya karma datang menjemput.

"Samperin, gih, Feb!" suruh Wini.

"Ngapain?!" tanyaku nyolot.

"Siapa tau, dia mau nembak. Elo kan, udah ceritain semuanya," ujar Vera.

"Hahaha... Ngayal lo!" ucapku.

Kami bertiga melewati cowok itu. Tapi, ia langsung bergegas mengejar langkahku. Alif. KENAPA SELALU DIA?!

"Feb!" panggil Alif. Aku meneruskan langkahku. Vera dan Wini udah senewen ngeliat tingkahku. "Febby!"

"Apaan sih?!" akhirnya aku kesal sendiri.

"Elo pulang sama gue!" suruh Alif seenak udelnya.

"Ya udah, Feb. Kita duluan, ya," pamit Vera setia kawan. SIALLLLLLLL!!!!

~~~

"Gue juga sayang sama elo, Feb. Elo dengerin, dong," pinta Alif setengah nyolot setengah maksa.

"Yaudah, terus kalo elo sayang sama gue, gue harus gimana? Gue udah nggak ngerasain apa-apa, kok," jawabku membuka luka lama lagi.

Alif melongos. "Jadi, elo udah..."

"Iya. Gue udah move on. Gue males mikirin masalah kayak gini. Capek. Nggak guna. Dan, nggak penting," jawabku sambil seolah-olah nancepin pisau ke hati sendiri. SAKIT! "Lagian, gue yakin, apa yang elo rasain itu cuma ulah karma."

"Elo percaya karma?" tanya Alif. Aku menjawab dengan jawaban abu-abu. "Gue nggak pernah nyangka elo percaya karma. Elo bodoh, Feb. Ini semua bukan karma. Gue beneran sayang sama elo dan gue pengen elo jadi lebih dari tetangga, lebih dari adek kelas, lebih dari.. yang jelas, gue pengen elo jadi punya gue. Karena gue yakin, elo juga ngerasa terikat sama gue." Alif narik nafas. "Dan, ini BUKAN KARMA, Feb."

Aku hanya diam. Meneteskan airmata bukan hal yang tepat saat ini. Tapi, itulah yang hanya bisa kulakukan. Alif kontan memelukku. "Jangan nangis lagi, cantik. Nanti, cantiknya ilang." Seperti potongan dalam mimpi. Namun kali ini, semuanya nyata. Dan kini aku percaya, kalau tidak ada karma. Semua sudah diatur Tuhan dan apapun yang terjadi, itu tergantung Tuhan. Bukan karma.

"Gue juga sayang sama elo dan gue mau jadi punya lo," jawabku. Alif mengecup keningku.

Attached (2)

"Lo kenapa, Feb?" tanya Alif yang ternyata merhatiin aku. Aku menghempaskan diri di sofa sebelahnya dan memejamkan mata. "Dih, ditanya malah diem."

"Kenapa? Elo perlu tau?" tanyaku kesal.

"Hmm... Inget peraturan kemarin? 'Kalo nggak ada Tante Vita, Alif yang ngurusin dan bantuin semuanya.' Jadi, ada yang bisa gue bantu soal muka kusut lo?" tanya Alif lagi.

Aku menarik nafas panjang, lalu membuangnya. Kemudian, "Sialan temen-temen gue nggak ada yang masuk hari ini. Satu ke Bandung, satu demam. Kalo gitu, seharusnya tadi pagi gue pura-pura ketiduran aja."

"Eh, meskipun temen-temen elo pergi, elo bisa kan, cari temen yang lain di sekolah?" tanya Alif. "Bukan berarti, kalo udah punya mereka, elo harus ngelupain yang lain. Karena ya itu.. Saat dua-duanya nggak ada, elo mau sama siapa selain yang lainnya?"

Aku mengangguk dan kaget denger kata-kata Alif yang yaaaaa mirip-mirip sama perkataan Papa. "Kenapa elo pinter banget?"

"Lebih banyak pengalaman," jawab Alif santai dan melanjutkan nonton tivinya.

~~~

"Lif, bantuin gue ngerjain soal, dong," pintaku agak manja dan memelas. Soalnya, kalo nggak ngerendah, Alif nggak bakal sudi ngebantuin aku.

"Lo kan udah pinter, ngapain gue bantuin?" tanya Alif.

"Kalo gue udah pinter, gue nggak minta bantuan, woy," jawabku.

"Ya udah, sini," jawab Alif mengalah. Aku tersenyum dan duduk di sampingnya ngeliatin cara dia ngerjain. Tinggal main srat-sret-jebret-cret-sreeeeeeeeeeeeet. Selesai. "Nih, lain kali, pake cara gampang aja. Jangan selalu ngikutin buku."

"Sip. Thanks, ya," jawabku sambil berlalu keluar.

~~~

BUK!!!!

"ALIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIFFF!!!" teriakku saat kepalaku kejedod pintu kamar mandi pas Alif ngebuka pintunya.

"Sori, sori, Feb. Nggak sengaja," jawab Alif dengan nada yang terdengar khawatir. "Sori. Sini liat!"

Ia menggenggam wajahku dan melihat jidadku yang kurasa ganti warna dari putih ke merah. Alif sialan!

"Yah, merah. Pusing nggak, Feb?" tanya Alif.

"Pusing. Mata gue kunang-kunang," jawabku sambil merem-melek satu mata.

"Ya udah, gue anter ke sekolah, deh. Kalo pusingnya nggak ilang-ilang," tawar Alif.

"Terus, elo sekolahnya gimana?" tanyaku.

"Yaaaaaaaa... telat. Lagian, SMP elo sama SMA gue searah. Buruan pakean! Daripada telat dua-duanya," ujar Alif. Aku mengangguk dan memegangi kepalaku. Asli, sakit banget!

Pintu kamar mandi emang nggak terbuat dari bahan kayu, tapi tadi kepentoknya itu bener-bener mantep! Serius, deh! Jadi, sakit banget dan yang tadinya migren jadi semuanya ikutan sakit. Alif...

~~~

Pusing kejedod tadi nggak ilang-ilang. Alif udah nyuruh aku pegangan jaketnya, tapi aku nggak mau. Akhirnya, dia menepi dan nyuruh aku berdiri. Jam 7 kurang lima. Udah ketauan, aku nggak bakal jadi sekolah.

"Ih, susah banget ngasih tau cewek keras kepala buat pegangan! Mending kita sama-sama nggak usah sekolah," bentak Alif yang membuatku agak sedikit getar-getir sendiri. "Daripada gue ikutan nggak selamat karena elo nggak mau pegangan, lebih baik kita pulang! Nggak usah sekolah! Gue masih sayang nyawa, Feb!"

Aku, nggak terima, jawab, "Yang buat kepala gue sakit parah kayak gini siapa?! Kalo elo nggak ngelakuin hal bego kayak gini, gue nggak bakal dibonceng elo. Dan kalo elo nggak ngebonceng gue, gue masih bisa sekolah!"

Alif menjawab, "Tapi, elo sekarang seneng kan, nggak jadi sekolah?!"

"Nggak! Lebih baik gue sekolah daripada sehari suntuk ngeliat dan deket-deket sama elo!" bentakku nggak mau keliatan seneng. "Gue pulang sendiri! Persetan gue bakal pingsan di jalan atau nggak!"

~~~

Benar aja, beberapa meter sebelum ngeliat pager rumah, hal yang terakhir aku ingat cuma semuanya berubah jadi hitam dan aku bangun di tempat yang bener-bener empuk. Jadi, kalo orang cerdas bakal bilang, 'elo pingsan, dodol.' Nah, kalo orang jenius nanya, 'tadi, gue pingsan ya?' Aku adalah orang jenius plus plus. Tanpa nanya, aku udah tau tadi aku pingsan.

"Makanya, jadi cewek jangan keras kepala! Untung tadi gue nemuin elo di trotoar deket rumah," ujar Alif sambil ngompres luka di kepala dan tanganku. Kayaknya, dia pelaku penyeretan orang pingsan. Soalnya, entah gimana aku bisa tiba-tiba dapet luka gores di siku dan telapak tangan.

"Elo nyeret gue ke rumah, ya? Kenapa gue jadi luka-luka?" tanyaku.

"Nggak, gue gulingin," jawab Alif santai. "Gue gendonglah, bloon."

Aku kaget, tapi nggak mau terlihat kaget. Soalnya, bakal komuk. "Kuat?"

"Kalo nggak kuat, elo nggak nyampe rumah, woy," jawab Alif masuk akal.

"Well, ini semua gara-gara elo," jawabku masih nggak mau kalah.

"Iya, deh," jawab Alif capek.

~~~

"Munafik lo, Feb! MU-NA-FIK!" bentak Vera dan Wini di hadapanku.

"Emang elo munafik! Elo bilang elo nggak bakal ngejalanin cinta monyet! Haha.. Ternyata, sekarang elo malah lebih mentingin dia daripada kita!" Wini menyemburkan amarahnya.

"Elo kemakan 'monyet' lo sendiri! MUNAFIK!" tambah Vera.

Kemudian, Alif datang. "Feb, pulang, yuk!" ajak Alif. Aku diam dan menunduk. Alif menggenggam tanganku. "Kamu kenapa? Cerita sama aku, deh." Aku diam dan hanya menitikkan airmata. "Jangan nangis, cantik. Nanti cantiknya ilang." Aku terus terisak, sampai akhirnya Alif mendekapku dan aku melebur dalam dekapannya.

"Hahaha... NYESEL GUE PUNYA SOHIB KAYAK ELO, FEB! MAKAN TUH, 'MONYET' LO!" sambar Vera dan Wini sambil berlalu di hadapanku.

~~~

Aku terbangun. Mimpi. CUMA. MIMPI! Nggak nyata. Dan nggak bakal jadi nyata. Aku menatap sekelilingku. Terakhir kutatap, hanya ada bekas airmata di bantalku.

"Feb, elo nggak apa-apa?" tanya Alif yang kepalanya tiba-tiba nongol di pintu kemarku. Aku mengangguk. "Kalo ada apa-apa, panggil aja nyokap gue, atau nggak gue." Aku mengangguk lagi.

~~~

"Tante bakal pulang jam setengah 10 hari ini. Nanti, kalian jangan macem-macem," ujar Tante Vita. "Alif, jagain Febby."

Aku berangkat sekolah dengan keadaan yang lebih baik. Ternyata, Vera dan Wini masih belum masuk juga. Sesial apakah hari ini?! Aku menjalani hariku dengan elsu. Alif benar, nggak usah temenan sama yang itu-itu terus. Harus butuh pergaulan yang lebih luas.

~~~

"Assalamu'alaikum," salamku saat memasuki rumah. Di ruang tamu, ada Alif dan dua orang cewek. Satu nempel banget sama Alif, satu lagi cuma senyam-senyum ngeliatin Alif sama cewek tadi nempel.

"Wa'alaikumsalam," jawab Alif sambil nengok ke arahku, lalu melanjutkan kegiatannya. Dia sama cewek tadi tambah deket.

Aku menghentakkan kaki ke kamar dan melempar tasku. Alif vulgar! Lebih dari itu! KENAPA DIA MESRA BANGET?! Loh, aku kenapa? Kenapa aku jadi sewot?! Terserah Alif mau gimanain itu cewek! Tapi, nggak di depan aku juga, dong! Ah, persetan!

Aku mengganti baju dan menelpon Ricky. Ricky ini teman satu les-lesanku yang kebetulan deket sama aku dan enak diajak sekongkol. selain Vera-Wini, Ricky juga termasuk temanku. Ricky pernah jadi cowokku setahun yang lalu pas aku masih belum sensi sama yang namanya cinta monyet, tapi kita memutuskan untuk sahabatan aja.

"Pura-pura jadi pacar lo?" tanya Ricky kaget.

"Iya. Sehari aja," pintaku. "Elo lagi nggak jomblo, ya?"

"Err.. Aslinya lagi nggak. Ya udah. Gue jemput elo sekarang," jawab Ricky.

"Makasih, Ricky. Baik banget kau!" balasku, kemudian mengakhiri panggilan.

~~~

"Mau kemana, Feb?" tanya Alif.

"Pacaran," jawabku ketus.

"Emang punya?"

"Punya."

"Mana?"

"Ntar lagi dateng."

TOK! TOK! TOK!

"Nah, itu dia," ucapku. Ricky datang dengan lengan kemeja yang digulung sampai siku dan dua kancing paling atas di buka untuk memamerkan dadanya yang berbidang. Ia memakai celana jeans hitam dan sepatu Supra. Ricky memperlakukanku layaknya seorang pacar.

"Yuk!" ajak Ricky manis. Aku menggandeng lengannya dan nggak lupa manas-manasin Alif.

Attached (1)

"Yang namanya cinta monyet, emang biasanya sama monyet!" ledekku pada kedua temanku. Berkata seperti itu mempunyai konsekuensi dan kontrak sama karma. Tapi, karena aku memang susah merasa bersalah, aku hanya tertawa diikuti jitakkan kedua temanku.

Vera, salah satu dari temanku, bertanya seakan dia sekaligus mendo'akanku juga, "Feb, kalo sampe lo ngerasain cinta monyet, elo nggak takut pacaran sama monyet???"

Ini ngeledek dan bikin kesel, SUER! "Ih, jaman banget.. Gue itu berusaha untuk menjauhi diri dari cinta monyet. Sayang aja cinta-cintaan kalo belum ngerti. Kalo udah ngerti, baru gue mau."

"Hmm..." balas Wini yang terdengar seperti suara masa-sih. "Yaaa, liat aja Ver, kalo sampe ini bocah ketemu sama cowok, terus suka, terus cowok itu juga suka sama dia, terus mereka pacaran, kita peres kantong mereka buat bayar karma dan PJ."

Aku melanjutkan kunyahanku karena makanannya nggak bisa ditelen langsung. Kemudian, "Kalo gue nggak jadian, gimana??" tanyaku memancing.

"Hmmm.. Pasti ntar jadian juga. Paling banter HTS atau nggak naksir berat," prediksi Vera. Aku hanya tersenyum menantang.

~~~

DEBUG!!! Sakit banget rasanya kalo kejedod, ya? Apalagi, kejedod pintu kamar sendiri. Setelah melihat kalo ternyata yang tadi ngelawan kepalaku adalah pintu kamar, aku membaca memo kecil yang ditempelkan Mama disana.

Febby, mulai besok, yang jagain kamu di rumah itu Tante Vita. Soalnya, Mama sama Papa ada kerjaan di luar kota. Kata Tante Vita, besok dia bakal ngejelasin peraturan yang udah Mama-Papa titipin besok. Jangan macem-macem!

Mama-Papa

P.S: Tunggu Mas Radit pulang!

Aku menghela nafas panjang. Panjang sekali sampai aku hampir susah nafas lagi. Emang agak lebay. Tante Vita... Well, bisa dipertimbangkan.
~~~
"Hari ini ke rumah elo yuk, Feb!" ajak Vera dengan semangat '45.
"Jangan hari ini. Kunci rumah gue dibawa Tante Vita sama anaknya. Soalnya, mereka tau gue bakal pulang lebih sore daripada mereka," jawabku sambil menusukkan garpu ke bakso yang dari tadi, DEMI ALLAH, susah banget ditusukkin. "Anjrit, ini garpunya yang tolol apa baksonya yang ngeyel, sih?!"
"Hmm.. Yaaaa, kalo gitu, hari Sabtu aja, deh. Ke rumah gue. Izin sama tante lo itu," ujar Wini sambil membetulkan letak earphones-nya.
"Dia bukan tante gue. Tetangga gue yang gue panggil tante," jawabku sambil menatap lurus ke bakso yang ada persis di depan mulutku. Terus, masuknya bakso itu ke dalam mulut dan... NIKMATNYA.
~~~
Sepulang sekolah, aku mampir sebentar ke warung yang ada dekat rumah. Beli pulsa. Mumpung dititipin duit 500 ribu, aku belikan 50 ribu buat pulsa. Biar nggak kere. Soalnya, walaupun masih jomblo, harus sedia pulsa. Buat temen sama informasi nggak penting yang bisa bikin ngakak.
TOK! TOK! TOK!
Aku melakukan ketukan pintu yang sama sampe tiga kali baru ada langkah kaki dari dalam yang membukakannya. Alif berdiri dengan kaos putih yang membayang parah dan celana basket bernomor 23. Terus, ia menyunggingkan senyum tak berdosa yang melambangkan bahwa ia nggak ngerasa kalo dia udah buat aku nunggu di depan pintu kayak orang tolol sambil ngegebuk-gebuk pintu rumah sendiri.
Aku bersungut-sungut. "Dari mana aja, sih?!"
"Abis makan. Ya elah, untung gue bukain. Daripada gue tinggal tidur?!" balas Alif enteng. Emang, sialan banget..
"Ya, terserah, deh," balasku nggak kalah enteng yang buat ekspresi muka Alif jatuh banget.
"Seharusnya tadi nggak usah gue bukain, deh," balas Alif kesal sendiri. "Dasar manja!"
"Dasar males," balasku.
"Dasar cerewet!" balas Alif.
"Dasar nggak tau diri!" ucapku
"Dasar cewek!"
"Dasar cowok!"
"Dasar..." Sebelum kami sempat melanjutkan dasar-dasaran itu, pintu depan diketuk lagi. Alif udah latah mau bukain pintu. Tapi, aku menarik lengannya yang keliatan berotot itu dan menahan nafsunya untuk buka pintu.
"Liat dulu siapa, dodol!" peringatiku sambil berbisik.
"Sono gih, liat!" jawab Alif jadi seketika akting kayak dia yang jadi pemilik rumah ini.
"Sialan lo!" makiku sambil berjalan ke jendela untuk melihat siapa yang datang. Tante Vita rupanya. "Emak lo, Lif!"
"Oh.." jawab Alif yang kemudian membukakan pintu.
~~~
Penjelasan tentang aturan-aturan dari Tante Vita udah kayak teks preambule. PUAAAAAAAAAAAAAAAANJANG dan aku habis jadi bahan ketawaan Alif. Persetan Alif! Persetan! Aku tau dia udah SMA, 16 tahun dengan postur tubuh bagus dan memikat, tapi NGGAK GITU JUGA KALI!!!! Aku tau aku masih SMP kelas 9, 14 tahun dengan tinggi yang beda tipis sama Alif, tapi... Tapi setidaknya aku bertanggungjawab.
"Dan terakhir, KALIAN DILARANG RIBUT!" tegas Tante Vita. Alif mengangguk ringan dan aku hanya mengangkat alis tanda setuju.
Dan yang terjadi setelah itu adalah... masing-masing dari kami ribut soal kursi meja makan, bantal, remot tivi, kamar mandi, dan tuduh-tuduhan siapa yang buat koneksi internetnya jadi lemot. Gila, kan?!
"ALIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIFFFF!!! KEMBALIIN CHARGER HP GUE SEKARANG JUGA!!!!!!!!" teriakku pake suara perut.
"Pinjem sebentar," ucap Alif ringan. Dan ia mengunci diri di kamar sambil menikam charger hp-ku. Sialan!!!!
Setelah kira-kira sejam bersama hp mati, Alif keluar dan memberikan charger-ku kepada... aku. Aku udah keburu bete dan dimulailah aksi gue-benci-elo-jadi-gue-bakal-diemin-elo.
Alif duduk di sebelahku layaknya seorang kakak yang baik. "Ih, kok, ngambek sih?! Cemen banget. Kalo jadi cewek itu harus tegar. Ini baru charger yang dipinjem. Kalo temen elo yang minjem cowok lo gimana?"
Aku diam.. Males nanggepin.
"Hmm... Ya udah, malem ini, karena elo udah gue buat ngambek, elo boleh megang remot tivi," ujar Alif. Aku udah agak sedikit tergiur. Kalo remot ada di aku, dia cuma bisa mupeng doang. "Jangan ngambek lagi."
Dan, sesuatu di dalam diriku berkata, kenapa jadi kalem dan perhatian begini?! Mulailah aku tertawa. Alif komuk banget! Tapi, ia tetap akting biasa. Well, yang terucap nggak bisa ditarik lagi. Jadi, REMOT TIVI MILIK GUE MALAM INI!!!! Muahahahaha...
~~~
Esoknya, Vera izin ke Bandung nengokin neneknya yang sakit dan parahnya, Wini demam jadi ikutan izin. Aku menderita sendiri di sekolah. Cuma diem kayak orang bego dan ngobrol sekenanya sama temen-temen yang lain. Sampe rumah, muka bete jadi hiasan di wajah. Alif, yang nggak tau gimana bisa selalu nyampe duluan, udah duduk manis nonton tivi di ruang keluarga.

Another Face-To-Face Moment

UAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA... Yasmin senang sekali, DORAEMON!!! -_- Ya, Yasmin senaaaaaaaaaang sekali. Yasmin senang sekali. SENANG SEKALI! Gue bilang, SENANG SEKALI.

Katakanlah ini hanya kegeeran semata, tapi YASMIN SENANG!!!!!!! Lo tau kenapa?? Pasti lo nggak tau, karena belom gue kasih tau.. -_- Jadi gini, chemanh-chemanh.. *sebut nama nggak ya?? Sebut nggak ya?? Nggak usah, deh..* Hmm... Mulai dari mana?? Dari kemarin aja.. ;)

Jadi, kemarin, ibunya si itu *nama lain Mr. R* datang ke rumah sama kakaknya si itu. Kakaknya mah, nunggu di motor, bukan ngapelin gue. Ngapain juga dia ngapelin gue??? -_- #okehinibukanmasalahnya. Terus, kan malam ini beberapa saat lagi, akan ada pengajian di rumah gue tercintaaaaaaaaaaaah yang sudah sangat membosankan. Terus, ibu gue mesen makanan, syalalala, syilililili, akhirnya tiba hari ini..

Sepulang sekolah, dengan hati yang setengah berdetak, setengah berdetak juga. Ya, kalo setengah mati, gue cengap-cengap. -_- Okeh, dengan hati yang berdetak, gue mandi. Ih, anjeeer suara gue men, 11-12 sama suaranya Beyonce. Jadi maloeeee... Nggak, bukan. Plis, deh, Min! Sadar dong. SUARA ELO ITU... biasa aja. *jleb, asli!*

Setelah mandi, gue twitteran seperti layaknya remaja normal dengan 60% hidupnya diisi sama segala macem website social networking. Dan, untuk ngeringin rambut yang basah. Ya, lo bisa bayangin gue abis ngapain (KERAMAS, WOY! KERAMAS!!)

Udah, intinya, udah kira-kira 45-sejaman, gue disuruh nyuci piring ama nyokap dan RIGHT AFTER I FINISHED, seseorang dengan suara bariton mengucapkan "Assalamu'alaikum!" dari depan pager rumah. Dan elo tau lah, nyokap gue... 

"KAK, BUKAIN DULU ITU PINTUNYA.."

Gue berlari dengan kaos pendek yg tulisannya "I *gambar hati warna merah* Justin Bieber dan ada tanda tangan JB-nya di bawah tulisan itu". Terus, gue pake celana jeans hitam yang ngetat dan bikin pantat gue tambah naik alias GEDE BANGET!!! -_- Terus, pas udah sampe di depan pintu rumah, datanglah KAKAKNYA si itu. Hmm..

Satu hal yang terlintas di benak gue: Kok dia, sih yang dateng???

Kasian banget emang si kakak. Nggak diharapkan dan UNWANTED. Tapi, kalo boleh jujur, kakaknya lebih putih, tinggi menjulang *beda jauh sama gue* #nasiborangpendek, dan lebih kekar. Kalo kata gue, dia di kisaran umur 18-20an. Dan, cuci mata juga sih, ngeliat itu orang. Dia senyum ke gue, gue senyumin tanpa maksud apa-apa. Sekedar ada desiran kecil di hati yang berkata kalo ini cowok lumayan... Tapi, yaaaa gue sukanya sama adeknya, sih. Sabar, ya, Bang!!! You're not lucky today. Next time, kalo gue naksir. Uaaaa

Terus, selang 15 menit, si kakak dateng lagi dengan sekotak air mineral yang DIA ANGKAT SENDIRI!!! Asssssssseeeeeek... Menggugah. Dan, saat itu, nyokap di lain tangan, agak sedikit memalukan sang gadis remajanya. -_- Nyokap bilang, "Kakak lupa tadi ibu suruh apa??" Terus, gue nggak kalah memalukannya bilang, "Apa emang?" Dan kayaknya, si kakak denger percakapan memalukan itu. -_- Jangan sampe bilang ke adeknya. Jangan sampe... Jangaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!!! -_-

Udah gitu, Maghrib datang membawa kesunyian dan kedamaian. Terus, ada orang dengan suara cowok yang OMG-asli-seksi-banget mengucap salam di depan pager rumah. Karena gue nganggur di waktu itu, gue jawab salam dan ngebukain pintu... Jejejejreng... Jejejejejejreeeeeng... Jreng.. Jreng jreng..

Si itu...

Untung ya, gue nggak lagi pake kaos yang tadi, soalnya kaos tadi udah basah kuyup kena air cuci piring. *Biasa, gue emang kalo nyuci piring sekaligus mandi -_- Nggak bakat jadi pembantu* Jadi, tadi gue pake atasan ungu yang unyu dengan daleman kutang yang jelas ketutupan sama yang ungu. Terus, jeans yang sama kayak tadi. Rambut gue lagi gue gayain kayak model. Jah... Nggak sih, tapi yang jelas udah kering.

Saat gue bukain pintu, dia nggak bawa rantang, nggak bawa MATAHARI *something about my INDONESIAN poem*, dan dia bawa bulan. Dengan kaos putih yang ada corak itemnya dan celana anak SMA (abu-abu), dia nenteng plastik pesanan ibu gue dan, disini adalah momen terpenting...

*Terserah mau dibilang GE-ER atau nggak*

Gue meminta kantongan plastik itu dan gue udah megang dan bersiap bawa masuk ke dalem. Tapi, si itu kayak nahan nggak mau ngelepasin dan untuk sepersekian detik, dia natap gue dan gue cuma bisa diem natap kakinya dan dalem hati udah ngukir senyum seribu kilo panjangnya. Dia senyum ke gue dan gue senyum ke dia dan akhirnya dia ngelepasin kresek itu. Terus ini yang terjadi...

Hening...

Gue : "Makasih, ya.."

Si itu : "Iya, sama-sama" (senyum)

Terus, dia berjalan di depan rumah gue dengan agak sedikit lambat dan masih agak terlihat senyumnya. Gue, udah nutup pager sambil gemeteran. Terus, gue megap-megap nggak bisa nafas! Jantung, hati, jiwa, segala macem berdesir dan segalanya terlihat indah. 

Mengaguminya itu indah.. Hati dan seluruh bagian tubuhku berdesir jika ia dekat.. Mata dan bibir menjalankan amanah otakku.. Hanya segores senyum yang terukir di dalam hati kecil gadis ini.. Setiap kali ia menyapa dan tersenyum... Mengagumi dan jatuh cinta padanya itu... indah.

Dan berakhirlah kisah gue dengannya hari ini. Good night, love-birds!!! ;)

At School... BLOGGING!

Ehm.. Ehm.. EKHEEEEM!!!! EKHEM.. *tenggorokan berdahak*

Gue lagi ngeblog di sekolah dan... saat ini gue lagi ngakak liatin foto-foto pacar-pacarnya FIRDHA. (baca= personil boyband korea.

Math suck. I mean, like I didn't get the whole lesson. The teacher kept talking and I was like, "Yeah... Yeah... And.. Yeah. Let me just blog something about you, teachaaaa"
Anyway... GUE ADALAH SEORANG Lucky B!AAATCH!!! disaat temen-temen gue stress ngejawab soal di depan, pas gue ketunjuk buat maju, nyatanya udah bel. KURANG BERUNTUNG APA GUE... Muahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha-ohohohohohohohookohookohokohokhohohohkhkhohokhohokhBHEEEEHECKHEKEHCKHE *bengekMODEON*
 Erm... sekian. TERIMAKASIH.

What We Do At School..

We do some photo shoot time at school when no teacher seems like coming.. We do this stuff often. :P
These are the galleries:

Kenapa yang di tengah manis banget??? *Lirik diri sendiri di kaca*

Kayak BFF, tapi BEF (Best Enemies Forever)

Loly... MENYERAMKAN!

UNGU!!!!!

LIKE THIS ONE SO MUCH! We looked like we're BFF.

The DEFINITIONS of AWESOMENESS!

Uaaaaaa... Like this!

Bibirku... :*

UNGU!!!!~

YANG PALING KANAN MANIS BANGET *ngaca..*

Keajaiban... -_- #salah

EVERYBODY'S HAPPY, PEEPS!

3 gaya cerrybell, 2 mingkem, 1...

HAPPY FAMILY of 81

AAAA..

HAPPY FAMILY.. ;)

b0puN9n3Szz of R!n6+0n3 81

-____- Itu judulnya ya, menganu banget. -_-_-_-_-_-_-

So, kita lagi fisika, nih ceritanya beberapa menit yang lalu. Nah, gurunya itu salah banget ngasih kita praktikumnya di luar. So.... TERJADILAH BOPUNGNESS OF 81. *anak "unggulan" yang menganu sekali sifatnya. SAY, HORAAAAY!!!!*

Jadi, ada kayak yang kawat-kawat panjang ngelingker-lingker gitu *asli, gue nggak tau namanya* terus, gurunya Bu *nggak boleh nyebut nama*, nyuruh kita mulai praktek. Disini sudah keliatan tanda-tanda anak bopung-alay/bopung-norak. -_- GUE MALU! WOY! GUE MALUUUUUUU! *tutup muka, menangis di sudut sekolah nunggu Mr. R*

Kata gurunya disuruh disentakkin tuh dari salah satu ujungnya. Akhirnya, FIRDHA *anak bopung #1* dan ERIN *bopung #2* bermain dengan senangnya kayak abis dikasih duit satu milyar. -_- #suramnasibmereka #SURAMGUEBILANG #SURAM!!!! -_- Udah selesai tuh, percobaannya, tapi mereka masih nempel pantatnya sambil mainan alat nggak jelas itu. Gue udah... *tarik nafas, buang nafas, tarik nafas, buang nafas, tarik nafas, buang nafas* Lama-lama gue kentut, deh. .____. Itu ya, kalo nggak ada sejuta orang yang liat, gue udah ngejitak dua-duanya kali ya. Kesel dan malu, SUMPAH!!!! #tutupinmuka #nyamarjadiistriJustinBieber #udah... #salah...

Udah selesai kebopungan yang ini. Oh iya, akibat selesainya yaitu, ALMA datang mengganggu dan membuat alat nggak jelas itu kebelit-belit. *Alma rusuh banget, asli, ya?????????* Akhirnya, FIRDHA dan ERIN pergi mencari alat bopung lainnya. Gue, sebagai 'teman' mereka, merasa MAMPUS-ANJIR-GUE-BAKAL-MALU-BANGET!!!! -_- #salahguemilihtemen #salah #hancurreputasiyasminanakalimbaikhatisukamenabungpandaibergauldermawan <<<< Menghayal.co.id. -_-

Ada tali nih, ceritanya. Warnanya kayaknya, kalo mata gue nggak salah, oren atau nggak putih. Gue nggak inget. *short-term memory. FUCK!* Terus, mulai mereka semua bermain skipping. Yang jelas-jelas nggak pantes. NGGAK PANTES!!!!! #balabanget Terus, dari mulai BAGAS *bopung #3* menyilang-nyilang tali terus loncat sampai FIRDHA yang udah lancar. *aneh banget emang, ya...* Gue cuma berusaha untuk tidak terlihat norak. -_-

Oh iya, tadi TANTRIA *anak cewek yang lahir dengan 1/8 otak EINSTEIN* main karet pake tali. Jadi, namanya main tali. Kurang gila apa?!?!!?!?! *tarik nafas... tahan nafas....... MATI!*


TERAKHIR, GUE CUMA MAU BILANG KALO...

PLEASE, MAKLUM SAMA KEbopungalayAN 81. KITA HANYA INGIN HIDUP BAHAGIA, SELAMANYA... KARENA... dikelas kita susah bahagia. -_-


Sekarang gue diliatin pelaku kebopungan yaitu ~lirik si E.P.I.T (erin pengorek idung terlama)~ di kanan gue ada dia. Terus di sebelah kiri gue tadi ada Seren. Tapi, ntah kena sial apa jadi ada Alma... -_- Dan entah siapa tadi di belakang gue, tapi yang jelas suaranya mirip suara Loly. .___. Dan di depan gue ada anak bopung pertama ~lirik Beruang-kutub-nyasar a.k.a FIRDHA~

Dan yang paling gue keselin adalah anak-anak cowoknya pada maenan game yang nggak mutu banget. Gue purik dan gue... gue... gue... gue... GUE KANGEN KASUR DI RUMAH!! -_-  Biarkan aku hidup bahagia bersama kasur!!!! BIARKAN!! GUE BILANG BIARKAN!!!!! -__- #AqoehCinthaahKASHOERCELALOEH!!! -_-

Dan alma baru bilang, "NGGAK BAKAT LO JADI ALAY." Itu membuat gue tersenyum dalem hati, karena gue emang udah tobat dari kealayan dunia persilatan. -_-


Random SHIT:

KATY PERRY ABIS MANGGUNG DI INDONESIA... GUE, TADI MALEM O-T-W.. KE KAMAR TIDUR! -_- #kakakguepastikangengue ~lirik katy perry~

Udah, ah.. capek. puyeng. Pengen kentut. Ngantuk. BALAAAAAAAA!!!!

*mari kita bernyanyi bersama..*
INI KAPAN SELESAINYA, MIN!?!?!?!?!?!?!?!? 

shooo!!!

Cuma pengen bilang, DON'T EVER MESS WITH ME! Soalnya, gue bisa segila tadi cursing some stuff yang seharusnya nggak di-curse. -____-

Okay, let's chill and have some fun conversation (like, I'd be able to read your minds). Anyway... CAN'T. REMEMBER. MY HOMEWORKS! HOLY CRAP! Oh iya, Senin libur, ya??? Assssssssiiiikkk!!! -____- #timetorapeotherstimelinewithretweetingpointlessstuff
MUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!
So, masa tadi gue nonton video clip Korea di MTVAsia. Omigod, kakinya kok pada panjang dan mulus, ya?!?!?!?!? *kapan gue punya kaki kayak gitu?!?!?!?!?!?!?!?!?* Yang jelas, gue tetep aja nggak bisa ngefans sama mereka. Entah kutukan atau emang sugesti, yang jelas gue nggak bisa dan nggak mau. Biarkan temen-temen gue yang gila karena Korea, gue ogah!

Perut gue kayak kelilit. Bokap bilang, ini efek samping awal diet. Dan yang paling nyesek adalah waktu bokap bilang, Terasa hina karena nggak bisa menikmati makanan kayak orang lain. Dan itu nyesek sekali. Dan benar sekali. Tapi, GUE BISA!!! GUE PASTI BISA!!! Karena kalo udah ada niat, pasti ada jalan, terus ada kesempatan, ada kepastian, dan ada keberhasilan. *njeer, buru-buru nyatet quote barusan.* #tampardirisendiri


Okeh, deh. Gue mau curhat sedikit. DOT. DOT. DOT.PERIOD.
Tadi di jemputan, gue dan kawan-kawan jemputan membokep. Wah, ini emang otak anak SMP sekarang udah terlalu dewasa kali, ya... -__- Dan, kita membahas fanfic Justin Bieber-One Direction yang Rated R. I mean, it was fucking hilarious!!! Soalnya, kita udah ngalamin kejadian nggak-sengaja-kepencet. Jadi, kita tau sebagian scene dari cerita-cerita itu. -_- Dan kita bertiga setuju kalo nggak akan pernah mau baca apapun yang RATED R dalam bahasa Indonesia. Soalnya, bakal jadi aneh parah. 
Bakal ada bagian FUCK YOU dan diterjemahkan jadi PERSETAN KAU! Kan, yang kayak gitu nggak nyambung aja. Okeh, stop bokepnya. Gue bisa ngakak sendiri. -______-


Baru inget PR-nya. Ada PR fisika. Oalah...

Dan akhirnya, gue cuma pengen buru-buru ngerasain jadi orang kurus. I HATE MY CURVES!! I do have an amazing over-sized curve, but I still think that it looks sexy. Oh, and my butt looks a bit tempting at some point. -___- #bokeplagikan???

-___- Tadi, nonton Reel Steel. Adam kenapa jadi addict Reel Steel, ya?? Jadi kayak orang gila. Yang jelas, tadi kita berbagi rasa gedeg sama cewek yang asisten Tak, yang ownernya Zeus. Anjeeeer.. Atom keren banget, parah! Max imut dan Charlie-nya juga kocak. Anyway, you have no idea what I just talked about, do you?

Udah ah.. Oh, ntar satu lagi. GUE STRESS NGGAK BISA BIKIN LAGU YANG LEBIH NUSUK!!!!!!! *jambak rambut, banting gitar, ditampar adek gue* -_- Tadi ada satu bait udah keluar dari mulut dan dipasin sama kunci gitarnya, tapi gue malah nangis dan berpikir, INI TERLALU PERSONAL. Fuck! .__.

At last,

GOODBYE!

WARNING: STRONG LANGUAGE!

Welcome to the world of cursing words! Be careful of what you're about to read. It's gonna be super offensive and I'm saying no sorry. Thank you.

I FUCKING HATE EVERYONE!

I FUCKING HATE THAT SKINNY ANNOYING B!TCH!

I FUCKING HATE PEOPLE WHO GETS ON MY NERVES!

I FUCKING HATE THAT SLUT!

I FUCKING HATE EVERYONE WHO MESSES WITH ME!

I FUCKING HATE SOME OF MY CLASSMATES!

I FUCKING HATE WHOEVER HATES ME!

I FUCKING HATE YOU FOR BEING ALIVE!

I FUCKING HATE YOU!*

I FUCKING HATE HYPOCRITICAL PEOPLE!

I FUCKING HATE JACK-ASS DUDES!

I FUCKING HATE MOST PEOPLE ON FACEBOOK!

I FUCKING HATE HOMEWORK!

I FUCKING HATE SOME STUFF ABOUT SCHOOL!

I FUCKING HATE THIS CRAPPY WEEK!

I FUCKING HATE UNGRATEFUL PEOPLE!

I FUCKING HATE MYSELF FOR HATING SO MANY PEOPLE!

Why do I fucking hate a lot of stuff today?! Ask them! Ask all the losers who got me on my nerves! Because I was perfectly fine until somebody yelled out something offensive and hurtful. She was like the b!tch of all b!tches I've ever known. I really don't give a fuck about whoever will read this stuff. Go ahead and hate me, 'cause b!tch, it changes nothing. They were right, once a SLUT (b!tch, whore, girl who opens her legs for any guy), ALWAYS A SLUT! I seriously hate you with all my heart now. I don't care if any of you (the people I know) read this fucking shit, because this is a kind of democracy. Oh, and go judge me if you like. Because these stuff are things I only choose to show you. Because people like you guys deserve nothing more than these. I'm thanking God everyday for giving me chance to say what I feel like saying. Because I just wanna teach people (you, whoever offended), that JUDGING OTHERS won't make yourself look prettier. Oh, and the things I'd love to remind you are that nobody makes no mistake, nobody's perfect, and YOU'RE NOT THE BEST OF ALL!!!! So, to end this pointless shit, I'm gonna have to say that YOU'RE NOT AS COOL as I thought and you ruin EVERYTHING!

People, let's just say I hate you. For reading, for caring, for giving judgement, for messing with me, for hurting people I care about, for doing stuff I don't want you to do, for being my friends (now thank God you're my EX-friends), for being alive. It's not easy to say this, but, I'm blaming the protection company for not making a safer PROTECTION for your parents. If they rechecked their products, I'm sure as heck a b!tch like you will never see this WORLD. But, I'm still thankful to Allah SWT for showing me what a real dumb-ass looks like. CONGRATS ON BEING FAKE!!!! .__. I fucking hate you!

HAVE A SLUTTY NIGHT, B!TCHES!

#MIDFINGERFORYA!

Bokepness of 81-82

Well, hey..
Gue aslinya lagi nggak ada ide buat nulis blog. Tapi, berhubung nggak bisa tidur, akhirnya gue memutuskan untuk nulis. .___.

Lo tau gak, tadi pas pelajaran bahasa Inggris, gue bete parah! .__. Agak menganu emang, tapi ya, kalo lagi bete mau diapain.
Dan, untuk completing the beteness, temen-temen gue (baca= Alma cs, yg udah jelas-jelas RESEK BANGET!) ngerjain gue.

Jadi, tempat pensil gue kan, ada semacam gantungan kunci yang bisa dimasukkin foto gitu dan bentuknya hati. Lo bisa bayangkan? Harus bisa! -_- Nah, tadi itu, gue rapiin tempat pensil segala macem dan gue masukin ke tas. Tasnya nggak gue resleting. Dan, gue tinggal di kerumunan orang gila itu. -___- Terus, gue pergi ke meja lain, berhubung nggak mau ketularan gila.

Terus, kan udah selesai tuh, pelajaran bahasa Inggrisnya. Gue balik lagi mau masukin buku tulis bahasa Inggris. Alma cs itu udah ketawa-tawa nggak jelas natap gue dengan tatapan ngejek. ~pada minta dibacok, tau GAK!!!!!~ Dan, mereka pada bilang "Nggak sadar, Min?" gue emang polos (boong banget), jawab, "apaan sih?" dan akhirnya gue digantung dengan rasa penasaran. SIALAN EMANG!!!! -___-

Nah, untuk terakhir kalinya, gue cek ulang. Terus salah satu dari mereka bilang "Dipegangin terus, Min." Nah, naluri gue langsung bertindak dan ngebuka gantungan kunci itu. DAN LO TAU TULISANNYA APA?!?!?!!? Nama Mr. R yg asli. Gue berteriak dengan lantang, "ASTAGA!!!" dan ekspresi bocah-bocah sekelas kayak warga kampung yang ngeliat artis tenar yang jadi psikopat. .__. #maluparah! TAE EMANG LU SEMUA!!!

Terus, sebelum hari Rabu, tepatnya hari Selasa kemarin, kita membokep sekelas. (dot-dot-dot)
Dimulai dengan aksi Adam yang nggak nyampe buat nyalain AC secara manual. Dateng si Bagas yang agak lebih tinggi. Dan berhasil masukin pensilnya Aliya buat nyalain AC. Wkwkwk... Kasian Aliya. Terus, Adam megangin pensilnya. Ini dialog yang terjadi:

Hadi (dari sudut lain kelas): "Dam, masukin terus, Dam!"
Adam (muka nafsu yang menunjukkan dia memaho): "Udah mentok. Gak bisa. Ntar sakit."
Gue (muka setengah ngakak dan geli dan jijik ngeliat Erin): "Rin, lo ngerti kan?"
Erin (muka memancarkan kemenangan kayak dia udah berhasil mengotori segenap pikiran remaja 81): "Hahahahahahahahahaha..."

Dan virus bokepan Hadi-Adam menyebar ke orang-orang yang otaknya agak salah letak. *lirik segenap Warga Negara 81*
Terus, ntah gimana ceritanya, gue berkata begini, "Pokoknya, ORANGTUA ADAM - PROTECTION = ADAM." Dan yang cowok hening, lalu TERTAWA kayak abis bebas dari penjara. Yang cewek, kecuali Erin dan Gue pastinya, masih bengong gak ngerti. Nah, abis itu gue keluar buang sampah, terus Sao manggil-manggil. "Maksudnya protection apa, Min?" dia nanya di tengah lingkaran besar yang kita buat. "Ih, sekarang lo pikir, kalo ada Protection, Adam nggak bakal jadi." Lagi-lagi, tawa mesum anak cowok terdengar. Dan gue beristigfar karena udah ikutan bokep.
Beberapa saat kemudian, Adam masih ingin klarifikasi arti PROTECTION. Bayu/Ihsan ~gue lupa antara siapa~ bilang, "Itu loh, yg mereknya FIESTA." Dan Adam menyebutkan nama bendanya setelah gue berkata "Yang bisa ditarik dan kayak balon loh." -____- KURANG GILA APA KELAS 81. .__. *tutup mata, baca do'a, tidur*

Hari ini juga nggak kalah mesum. Adam memulainya dengan membuat bentuk itu dari plastisin bekas praktek fisika. Dan gue berkata sama dia, "Jijik banget lo, Dam. Bokep abis." Alesan gue bilang gitu adalah Adam mencontohkan kayak dia menjilat-jilat itu. #punyakalasmesumabis. Terus dia bikin gue purik, "Ini kan, plastisin. Kenapa bokep?" Dan gue diem, nggak bisa jawab. Terbukti otak gue emang udah salah letak. Adam ngakak. Rama, di lain sisi, bilang "Yasmin ketauan nontonnya yang kayak gituan." Kalo gak salah Rama yang bilang kalo nggak Hadi. Gue lupa. Karena GUE PURIK BANGET! Dan tatapan mereka berdua itu tatapan MINTA DITAMPAR!

Di penghujung hari, Firdha dan Erin membokep three-some four-some and please, GUE LMFAO-ing like there'd be no tomorrow, alias gue ngakak parah. -__- Dan di jemputan, gue denger cerita temen anak 82 tentang yaaaa kelasnya yang sama aja kayak kelas gue. Mesum, bokep, salah letak. .__. Gue ngakak. Terus, di les gue ketemu sama temen 82 juga, tapi beda orang. Gue ceritain kegilaan di kelas dan dia ceritain kegilaan kelasnya dia. Gue bilang, "kalo 81-82 digabung cewek-cewek-cowok-cowok, walikelas bakal nggak sanggup ngadepin." Dia ketawa. Gue membayangkan betapa hancur leburnya kelas 81-82 kalo misalnya suatu hari digabung dalam satu kelas. 60 orang lebih. Pasti. MESUM!

-____- Tapi, gue tetep asik sama anak-anak sekelas. #tapigueradagelisamakemahoansejagat81 #apalagiHadiAdamRamayangtiadahenti #akankahmerekaberhenti #Soalnyaguelamalamaenek.

BALA BANGET SIH!!!! Bye~

*Yawning* Gahhh..

Nope.

Wow.. We have lots in common. But, my daddy understands me sometimes. :P
SOMETIMES.
I don't know. Maybe. Dan Enda akan tersenyum sumringah.

Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.. :P

You'll be with BEEEEEEP if you keep saying that. -___- #hahahahahahahahahaha #LMFAO-ing


And... I don't know. Gue butuh roti gandum buat sarapan. Not rice. STAY AWAY FROM ME, DEVILISH RICE!!!!! YOU RUIN MY DIET!!!

Bye~

We're totally twins. It's official now. -_-

Diet.. Cars.. Teenage Life!

Can't spill it out now.. Wait, 'till she screams her lungs out.

-___________________- You're not a bad friend. Oh, and I used my dad's money. GUE NGGAK BAKAL RELA UANG GUE DIPAKE... ;P
I was joking about the Agra-gives-Enda-a-gift stuff. Lagian, kalo dia beneran ngasih kado, paling gue nanya ke Agra. Hehehehe...

Yes. HE. IS. So. DAMN. C.U.T.E!!! Just agree with me already, dude! -_-
Agra-Enda, Yasmin-Mr.R. Yes, that'd be an awesome double dates. :P

Yeah.. They persuade me to think that a car (any of these; lamborghini *can't spell it*, range rover, Mercedes, etc. etc.) is a perfect way to express the sweet in SWEET 16 BIRTHDAY PARTY. -___- I wish my parents were that RICH!!!!

Diet. Can't eat too much Italian foods. Getting fat. Failing diet. No way, b!tch, I'm not gonna fail!!! GO! FIGHT! WIN!!!!!!!!

See yaaaa~~~

P.S : gue belum nyusun buku.

Awesome B!tches, Baby!!!

Yeah yeah...

I'm not sure about Enda's birthday gift. I mean, is she gonna like it?
Oh, WTF, she's gonna love it..
Palingan, best gift ever buat Enda itu dari Agra... *lirik Enda, melet-melet, GALAU nda! RASAKAN GALAUNYA!!! RASAKAN!!!!*

Agra itu... setipe sama adek gue. Culun, tapi positive banyak yang suka.
His... err.. emm.. hmm.. cuteness is one level under Mr. R's. And one level above my brother's. You can imagine.. He's an average 'cool' guy with hidden personality that can never be explained.
He said that to me and I was like, "Emang sifat lo yg asli gimana, gra?"
And he said, "Susah ngejelasinnya. Tapi, gue polos secara diem-diem."
And I was like, "Oh... Bingung."
And there was awkward silence. He's a nice guy to talk to and he completes Enda.
No, wait.... He makes Enda looks a lot nggak-terlalu-polos-lagi.

Getting old.. It sucks to be you right now. And to be me right now. But, just enjoy the moments.
I'm only excited about the license thingy. I want a car so bad. -___- #teenagerssyndrome

Err.. AWKWARD.
Yes, I love italian foods. #randomthoughts

Bye!

Blog-chat AWESOMENESS

Yes, ENDA NEEDS to feel the pain.
I mean, she's 14 now *I think, well, yeah..* and KENAPA DIA NGGAK GALAU-GALAU?!?!?!
Si Agra aja ampe ketawa-tawa gue bilang enda nggak pernah galau.
Dan bahkan, dia juga bilang emang enda nggak pernah galau.
Intinya... ENDA NGGAK PERNAH GALAU.. ~krik~


Yes.. 14. Then, 15, Then not-so  SWEET 16, then 17 *allowed to have a silence to drive! WHOOOO!!!! But, then... getting older sucks!!! -___-
I wanna live forever young ~singing my heart out~

Sexier. Than. Epit.
No doubt. No hesitation. No second thought. No second guessing.
And, yes.. We'll be HOT!!! And stunnin', sistaaaaa!! ;)

Boys. Typical. Hate them.
-__________-



Yes, we were born to be awesome. And we make a new trend.
Yeah, sis!!! ;)
Oh, and for all of you, let me show you the firetrucking awesome b!tch...

FIRDHA :P


GOODBYE

Shout Back to F.A.S

Enda nggak jadian. Gue jodohin... Hehehe.. #bakatmakcomblang
SIAPA SURUH DIA NGGAK PERNAH GALAU?!?!?!?!
Padahal, kita semua sudah sakit-sakitan menggalau hampir tiap hari.. -___- #endawanitakuat

When's your birthday? I've figured that out. YOU. ARE. DEEPLY. IN. LOVE. With. Korean. Stuff. *focusing and underlining BOYBANDS..*

Yup... We'll be even sexier than EPIT and hopefully be skinnier than old us. .___.
#dietkillsme #almostliterally

Oh, and my bro...
He doesn't care at all. He said, "Yeah!" with an indescribable tone.
But, he'd say thanks if he knew you congratulated him.

Anyway...
BYE!!!!! *waving hands*

Diet (Day 3)

Gue nggak tau pasti udah hari keberapa yang jelas,

I FEEL LIKE A SKINNY B!TCH FOR NOT EATING THAT MUCH RICE ANYMORE... *Yeah, b!tches!!!*

But, aslinya gue tetep nggak LITERALLY kayak skinny b!tch. I just feel like I'm one of them. :P Oooooooookay....

PENGUMUMAN BUAT ENDA!!!

Gue udah nemu kado yang bagus.

And hopefully, elo belom dapet apapun kayak yang gue bakal kasih. :P

Jadi, tunggu aja hari senin.

Gue masih nyari kertas kado.

Kayaknya, bakal ada surat cincong gue

Sekaligus curhat

Paling juga ucapan SELAMAT blablabla...

Yang jelas,

CIEEEEE ENDA SAMA AGRAAAA.. :P

Dan buat seseorang from my past,

HAPPY BIRTHDAY, Babe..

I freakin' miss you

I miss our friendship

And of course...

HAVE AN EPIC ONE, HONEY!!!

God bless you..

^_^

Judul postingan yang ini bener-bener out-of KONTEKS..

Ya, WHO GIVES A DAMN?!?!?!?!?

Oh iya, kalo Firdha A. Said baca ini..

ULANG TAHUN NANTI, ELO PENGEN APA?!?!?!?

*nggak janji dibeliin*

Okeh, gue males meneruskan ini... -_______________-

Oh iya, GUE. KANGEN. AMERIKA. SO. DAMN. MUCH. LIKE. SO. FREAKIN. MISS. U.S.A!!!!

DAMN IT!!!!! -_____-

I HATE EVERYONE..

RIGHT NOW..

AND MAYBE FOR A LITTLE WHILE...

Congrats for my lil' bro. He got first place di TRY OUT di SMPIT THARIQ BIN ZIYAD Boarding School, Cikarang Utara. Anjeeeer.. 

Padahal, elo tau, dia. nggak. belajar. semaleman!!!! -___- Dan dia itu kelewat santai.

THIS IS PURE LUCKINESS!!! But, yeah.. Congratulation, bro. I still hate you! *punch you in the face*

Be careful for what you say.. Some people can be to offensive! -__-

Shout Back!!! ;)

-_____- And we're back! Hello, fellas!!!! Nice to know you're alive. *sigh*

Anyway, FIRDHA BACA TENTANG GUE DIET?!?!?!?!?!? Seriously, I'm not that sure about the diet stuff, fir. Tapi, boleh kok, kita menderita bersama. And about Mr. R, he's not only bringing foods for me, but for my family. GUE CUMA NGGAK BOLEH MAKAN NASI. Kalo makanannya Mr. R masih boleh. :PPP

Math.. Presentation.. In what planet does Math need to be presented?? I mean, it's hard, bro. HARD, I TELL YA!!!!! Apalagi kalo materinya lingkaran.
Dari SD, lingkaran itu hanya satu buah bentuk yang nyaman dengan bentuknya. <<< That doesn't make any sense. Tapi, yang jelas, DON'T RUIN WHAT I'VE LEARNED. apalah itu garis singgung dalam, blablabla... Can't even remember the names of whatever they are.


I'm in my room with an annoyed mind.
Gue mau tanya...

It's irritating to read crappy non-sense stuff when you're on Facebook, isn't it?

Yaaaaa... EXACTLY, b!tches. <<< sorry :/
Anyway, itu bener sekali. It's so firetrucking *Niru Firdha* ANNOYING, B!ATCCCCH!!!! *tarik nafas... buang nafas.... PREEEEEEEEEEEEET* ~oops~
Yes, indeed, it's annoying.
Tadi pagi, gue nggak sengaja dan entah bagaimana caranya gue bisa berteman dengan itu orang yang tiap 3 menit sekali UPDATE STATUS. She rapes my Facebook newsfeed all time, fellas! ALL TIME!!!
Pokoknya, dia selalu bercincong tentang hubungannya dengan pacarnya atau TTM-nya, atau gebetannya, atau kejomblongenessokbetkeceannya, atau yg terparah.. KENGGAKPENTINGBUATHIDUP-nya.. .____.
I mean, WHAT THE FIRETRUCKING WRONG WITH YOU B!TCH?!?!?!?
Nobody cares, honey. Nobody gives a damn. And I'm pretty damn sure nobody needs to know your personal sh!t. #middlefinger #sighing #WHY?!?!?!?!?

Anyway... Wait, rewind.. I'm still pissed off. I mean, she needs a life badly. Can anybody give her something to live in? So, maybe she'll stop updating and get lost in her new so-called important activities. -____-

Yeah.. So, umm... I just forgot what to say.

OH IYA, BIG SHOUT-OUT TO BIRTHDAY GIRL...

HAPPY BIRTHDAY, ENDA!!!! Traktirannya, dumsdumsdumsdums...

Inilah contoh teman yang baik. Makasih.
I'm in a very so-so mood. Oh, akhirnya gue berani memakai kata so-so, even if I'm not used to saying so-so. :P But, whatev...

So, bye! I'll post something more important maybe...
Oh, I have this new story.. I wanna write a fanfic which is dedicated to JUSTIN ~freakin awesome, hot, and tempting~ BIEBER. Or maybe something about One Direction. I'm in love with those dudes... ;) #smilinglikeidiots #ImPATHETIC!!!!

Bye! End...